Jumat, 23 November 2018

Perkembangan Bahasa Indonesia

Perkembangan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dan bahasa persatuan Republik Indonesia. Penggunaan Bahasa Indonesia diresmikan setelah proklamasi kemerdekaan bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi.
Dari segi linguistik, bahasa Indonesia adalah varian dari bahasa Melayu. Bahasa Melayu merupakan sebuah bahasa Austronesia dari cabang Sunda-Sulawesi yang digunakan sebagai lingua franca atau bahasa perhubungan di Nusantara sejak abad awal penanggalan modern.
Bahasa melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara, serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya karena bahasa Melayu mudah di terima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia, oleh karena itu para pemuda indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa indonesia menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa indonesia.
Dalam perkembangannya Bahasa Indonesia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang bertujuan untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama "bahasa Melayu" tetap digunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya atau bagian Sumatera. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah, bahasa asing maupun kata-kata yang tercipta dari lingkungan sekitar.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan warga Indonesia. Sebagian besar menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya.
Sejarah Awal Perkembangan Bahasa Indonesia
Awalnya, pemerintah kolonial Hindia-Belanda menyadari bahwa bahasa Melayu dapat dipakai untuk membantu administrasi bagi kalangan pegawai pribumi karena penguasaan bahasa Belanda para pegawai pribumi dinilai lemah. Dengan menyandarkan diri pada bahasa Melayu Tinggi, sejumlah sarjana Belanda mulai terlibat dalam standardisasi bahasa. Promosi bahasa Melayu pun dilakukan di sekolah-sekolah dan didukung dengan penerbitan karya sastra dalam bahasa Melayu. Akibat pilihan ini terbentuklah "embrio" bahasa Indonesia yang secara perlahan mulai terpisah dari bentuk semula bahasa Melayu Riau-Johor.
Ada empat faktor yang menyebabkan Bahasa melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia, yaitu:
  1. Bahasa melayu merupakan Lingua Franca di Indonesia, yaitu bahasa perhubungan dan bahasa perdagangan.
  2. Sistem bahasa melayu sederhana, mudah di pelajari karena dalam bahasa melayu tidak dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
  3. Suku Jawa, Suku Sunda, dan Suku-suku lainnya dengan sukarela menerima bahasa melayu menjadi awal bahasa indonesia sebagai bahasa nasional.
  4. Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk di pakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.
Pada awal abad ke-20 perpecahan dalam bentuk baku tulisan bahasa Melayu mulai terlihat. Pada tahun 1901, Indonesia yang saat itu disebut Hindia-Belanda, mengadopsi ejaan Van Ophuijsen dan pada tahun 1904 Persekutuan Tanah Melayu-yang saat ini menjadi wilayah Malaysia-di bawah pimpian Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson. Ejaan Van Ophuijsen diawali dari penyusunan Kitab Logat Melayu Van Ophuijsen pada tahun 1896 yang dibantu oleh Nawawi Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim.
Intervensi pemerintah semakin kuat dengan dibentuknya Commissie voor de Volkslectuur ("Komisi Bacaan Rakyat" - KBR) pada tahun 1908 yang saat ini bernama Balai Pustaka. Pada tahun 1910 komisi ini, di bawah pimpinan D.A Rinkes, melancarkan program Taman Poestaka dengan membentuk perpustakaan kecil di berbagai sekolah pribumi dan beberapa instansi milik pemerintah. Perkembangan program ini sangat pesat, dalam dua tahun telah terbentuk sekitar 700 perpustakaan. Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai "bahasa persatuan bangsa" pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober. Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional merupakan usulan Muhammad Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan ahli sejarah.
Dalam pidatonya di Kongres Nasional kedua di Jakarta, Yamin mengatakan,
"Jika mengacu pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Tapi dari dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan." 
Selanjutnya perkembangan bahasa dan kesusastraan Indonesia banyak dipengaruhi oleh sastrawan Indonesia yang banyak mengisi dan menambah perbendaharaan kata,sintaksis, maupun morfologi bahasa Indonesia. 
Bahasa Indonesia dituturkan di seluruh Indonesia, walaupun lebih banyak digunakan di area perkotaan dengan dialek dan logat daerahnya masing-masing. Untuk berkomunikasi dengan sesama orang sedaerah kadang bahasa ibulah yang digunakan sebagai pengganti bahasa Indonesia.
Dialek dan ragam bahasa
Pada keadaannya bahasa Indonesia menumbuhkan banyak varian yaitu varian menurut pemakai yang disebut sebagai dialek dan varian menurut pemakaian yang disebut sebagai ragam bahasa.
Dialek dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
  1. Dialek regional, yaitu macam-macam bahasa yang digunakan di daerah tertentu sehingga membedakan bahasa yang digunakan di suatu daerah dengan bahasa yang digunakan di daerah yang lain meski mereka berasal dari satu bahasa yang sama. Oleh karena itu, dikenallah bahasa Melayu dialek Ambon, dialek Betawi, dialek Medan, dan lain-lain.
  2. Dialek sosial, yaitu dialek yang digunakan oleh kelompok masyarakat tertentu atau yang menandai tingkat masyarakat tertentu. Contohnya dialek wanita dan dialek remaja.
  3. Dialek temporal, yaitu dialek yang digunakan pada kurun waktu tertentu. Contohnya dialek Melayu zaman Sriwijaya dan dialek Melayu zaman Abdullah.
  4. Idiolek, yaitu keseluruhan ciri bahasa seseorang. Sekalipun kita semua berbahasa Indonesia, kita masing-masing memiliki ciri-ciri khas pribadi dalam pelafalan, tata bahasa, atau pilihan dan kekayaan kata.
Ragam bahasa dalam bahasa Indonesia berjumlah sangat banyak dan tidak terhitung. Maka itu, ia dibagi atas dasar pokok pembicaraan, perantara pembicaraan, dan hubungan antarpembicara.
Ragam bahasa menurut pokok pembicaraan meliputi:
  1. ragam undang-undang
  2. ragam jurnalitik
  3. ragam ilmiah
  4. ragam sastra

Ragam bahasa menurut hubungan antarpembicara dibagi atas:
  1. ragam lisan, terdiri dari:
    1. ragam percakapan
    2. ragam pidato
    3. ragam kuliah
    4. ragam panggung
  2. ragam tulis, terdiri dari:
    1. ragam teknis
    2. ragam undang-undang
    3. ragam catatan
    4. ragam surat-menyurat

Dalam kenyataannya, bahasa baku tidak dapat digunakan untuk segala keperluan, tetapi hanya untuk:
  1. komunikasi resmi
  2. wacana teknis
  3. pembicaraan di depan khalayak ramai
  4. pembicaraan dengan orang yang dihormati
Selain keempat penggunaan tersebut, dipakailah ragam bukan baku.

Perkembangan Bahasa Indonesia di Era Global

Indonesia adalah negara kepulauan dengan ratusan suku yang memiliki ribuan bahasa ibu dan budayanya. Bahasa Indonesia  adalah bahasa persatuan yang digunakan untuk menyatukan dan mempermudah komunikasi antarsuku yang ada di Indonesia.
Saat ini banyak terjadi pergeseran makna yang membombardir kekukuhan bahasa Indonesia. Keberadaan Bahasa Indonesia mengalami banyak perkembangan dari sejak awal terbentuknya hingga saat ini karena keterbukaannya.
Ada dua fenomena yang terjadi dewasa ini yang berkaitan dengan Bahasa Indonesia, yaitu :
A. Fenomena Positif
Bahasa Indonesia telah berkembang dengan baik di kalangan masyarakat. Terbukti dengan digunakannya bahasa Indonesia oleh para ibu (khususnya ibu-ibu muda) dalam mendidik anak-anaknya. Dengan demikian, anak-anak menjadi terlatih menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan di masa depan mereka memiliki keterampilan berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia.
Kita juga perlu berbangga hati dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam produk-produk perusahaan luar negeri, baik dalam kemasannya, prosedur penggunaannya, maupun keterangan produk yang dihasilkan. Mereka melakukan hal ini untuk mempermudah promosi, sehingga produk mereka laku dipasarkan di Indonesia.
Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa keberadaan bahasa Indonesia diakui oleh masyarakat Internasional khususnya para pengusaha asing.
B. Fenomena Negatif
Seiring dengan berkembangnya zaman, banyak ditemukan perkembangan bahasa yang menyimpang dari kaidah bahasa Indonesia, seperti munculnya bahasa gaul, bahasa komunikasi kelompok bermain atau bahasa prokem, bahasa SMS dan bahasa yang sedang banyak dibicarakan belakangan ini yaitu Bahasa Alay.

Dewasa ini, kesadaran untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar di kalangan remaja mulai menurun, mereka lebih senang menggunakan bahasa gaul daripada bahasa Indonesia. Fenomena seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi, karena hal ini dapat merusak kebakuan dan merancukan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia harus tetap berkembang, walaupun diterpa oleh kemunculan bahasa-bahasa asing dan bahasa pergaulan.
Kita seharusnya malu jika tidak dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik, karena kita pemiliknya. Sekarang ini, kita cenderung menyepelekan dan mencampuradukkannya dengan bahasa daerah, seperti mencampurnya dengan bahasa Jawa. Fenomena ini sering kali kita jumpai dalam pergaulan sehari-hari, contohnya di sekolah, saat jam pelajaran kita menggunakan bahasa Indonesia, tetapi saat kembali bercengkerama dengan teman-teman, kita lupa akan bahasa Indonesia. Apalagi dengan kemunculan bahasa gaul dan bahasa prokem yang ternyata sudah dibukukan oleh salah seorang artis ternama kita, Debbie Sahertian. 
Jadi, sebaiknya antara bahasa daerah dan bahasa Indonesia harus berkembang seimbang, agar peran bahasa Indonesia di era global ini diakui dan tetap berdiri tegak di bumi Indonesia. Bahasa gaul, bahasa prokem, bahasa Indonesia yang mengalami penginggrisan harus dapat ditekan dan hanya sebatas untuk komunikasi pergaulan. Bahasa pada hakikatnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebudayaan. Oleh karena itu, bahasa Indonesia dalam konteks kebudayaan nasional merupakan komponen yang paling representatif dan dominan, termasuk upaya melanggengkan kesatuan bangsa (Hasan Alwi, 1998). Orang Indonesia sebaiknya belajar mencintai bahasa nasionalnya dan belajar memakainya dengan kebanggaan dan kesetiaan, sehingga membuat orang Indonesia berdiri tegak di dunia ini walaupun dilanda arus globalisasi dan tetap dapat mengatakan dengan bangga bahwa orang Indonesia menjadi bangsa yang berdulat yang mampu menggunakan bahasa nasionalnya untuk semua keperluan modern.
Kita tidak boleh kalah dengan bangsa lain, seperti Arab, Italia, Jerman, Prancis, Jepang, Korea dan Cina yang bahasanya bukan Inggris, tetapi tidak mengalami proses penginggrisan yang memprihatinkan. Masyarakat Indonesia harus dapat menunjukkan ketahanan budayanya, warganya hanya perlu diberi semangat dan didorong agar jangan cepat menyerah. Untuk meningkatkan peran bahasa Indonesia di era global dan tetap mempertahankan budaya daerah seharusnya pemerintah memberlakukan peraturan atau Undang-undang tentang tata susunan, isi, dan penggunaan bahasa Indonesia yang benar dalam surat kabar, tabloid, maupun majalah-majalah remaja. Sebaiknya dalam majalah remaja perlu diisikan kolom khusus bacaan berbahasa Indonesia yang benar, untuk media elektronik, seperti TV khususnya televisi swasta dan radio diadakan acara debat, cerdas tangkas, diskusi, dan acara yang menggunakan bahasa Indonesia yang benar. Tetap diadakan ujian nasional bahasa Indonesia dan pemberian penghargaan kepada orang yang mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar
Dari uraian di atas, setidaknya hal yang perlu diingat adalah hanya bahasa Indonesialah yang mampu mendekatkan sekaligus menyatukan berbagai etnis di Indonesia, sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan lancar dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa Indonesia bukanlah satu-satunya lambang identitas kebangsaan di NKRI. Hal-hal lain, seperti komitmen pada bendera Merah Putih juga merupakan lambang identitas bangsa. Tetapi, satu hal yang patut direnungkan dalam konteks ini keduanya dapat melahirkan sikap mental yang menumbuhkan rasa kebersamaan.



Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

1) Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka
Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara dan sebagai bahasa yang di gunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara.

Perkembangan dan pertumbuhan Bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan-peninggalan misalnya:
  • Tulisan yang terdapat pada batu Nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380
  • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang pada tahun 683.
  • Prasasti Talang Tuo, di Palembang pada Tahun 684.
  • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada Tahun 686.
  • Prasati Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada Tahun 688.

Dan pada saat itu Bahasa Melayu telah berfungsi sebagai:
  1. Bahasa kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisia aturan-aturan hidup dan sastra.
  2. Bahasa perhubungan (Lingua Franca) antar suku di indonesia
  3. Bahasa perdagangan baik bagi suku yang ada di Indonesia maupun pedagang yang berasal dari luar indonesia.
  4. Bahasa resmi kerajaan.

Bahasa melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara, serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya karena bahasa Melayu mudah di terima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia, oleh karena itu para pemuda indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa indonesia menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa indonesia. (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).

2) Perkembangan Bahasa Indonesia Sesudah Merdeka
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar:
  1. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia.
  2. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
  3. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Ikrar para pemuda ini di kenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia di nyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 di sahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 di sebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia,(pasal 36). Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa indonesia di pakai oleh berbagai lapisan masyarakat indonesia.

Peresmian Nama Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahas persatuan bangsa indonesia. Bahasa indonesia di resmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagi bahasa kerja. Dari sudut pandang Linguistik, bahasa indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu-Riau dari abad ke-19.

Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaannya sebagi bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan “Bahasa Indonesia” di awali sejak di canangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan “Imperialisme bahasa” apabila nama bahasa Melayu tetap di gunakan.

Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang di gunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, bahasa indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing. Meskipun di pahami dan di tuturkan oleh lebih dari 90% warga indonesia, bahasa indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di indonesia sebagai bahasa Ibu. Penutur Bahasa indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) atau mencampur adukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa Ibunya.

Meskipun demikian , bahasa indonesia di gunakan di gunakan sangat luas di perguruan-perguruan. Di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa indonesia di gunakan oleh semua warga indonesia. Bahasa Melayu dipakai dimana-mana diwilayah nusantara serta makin berkembang dengan dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa Melayu yang dipakai didaerah-daerah diwilayah nusantara dalam pertumbuhan dipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa Melayu menyerap kosa kata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa.

Bahasa Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan dialek. Perkembangan bahasa Melayu diwilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komikasi rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi antar perkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia dalam sumpah pemuda 28 Oktober 1928. Untuk memperoleh bahasa nasionalnya, Bangsa Indonesia harus berjuang dalam waktu yang cukup panjang dan penuh dengan tantangan.

Perjuagan demikian harus dilakukan karena adanya kesadaran bahwa di samping fungsinya sebagai alat komunikasi tunggal, bahasa nasional sebagai salah satu ciri cultural, yang ke dalam menunjukkan sesatuan dan keluar menyatakan perbedaan dengan bangsa lain.

Ada empat faktor yang menyebabkan Bahasa melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia, yaitu:
  1. Bahasa melayu adalah merupakan Lingua Franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan bahasa perdagangan.
  2. Sistem bahasa melayu sederhana, mudah di pelajari karena dalam bahasa melayu tidak di kenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
  3. Suku Jawa, Suku Sunda, dan Suku2 yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa melayu menjadi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional.
  4. Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk di pakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.
http://jaririndu.blogspot.com/2012/01/sejarah-perkembangan-bahasa-indonesia.html

Makalah Kelenjar Endokrin



Sistem endokrin merupakan himpunan kelenjar yang merembes bahan kimia perutusan yang dikenali sebagai hormon. Hormon ini bergerak melalui saluran darah kepada organ sasaran dan menghasilkan pertukaran kimia dalam badan. (wikipedia.com)
Sistem Endokrin
PENGERTIAN
Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang nengirimkan hasil sekresinya langsung ke dalam darah yang beredar dalam jaringan kelenjar tanpa melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut hormon.
Beberapa dari organ endokrin ada yang menghasilkan satu macam hormon (hormon tunggal) disamping itu juga ada yang menghasilkan lebih dari satu macam hormon atau hormon ganda misalnya kelenjar hipofise sebagai pengatur kelenjar yang lain.
FUNGSI KELENJAR ENDOKRIN
  1. Menghasilkan hormon-hormon yang dialirkan ke dalam darah yang diperlukan oleh jaringan-jaringan dalam tubuh tertentu.
  2. Mengontrol aktifitas kelenjar tubuh.
  3. Merangsang aktifitas kelenjar tubuh.
  4. Merangsang pertumbuhan jaringan.
  5. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan ab­sorpsi glukosa pada usus halus.
  6. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, mineral dan air.
KELENJAR ENDOKRIN PADA MANUSIA
http://maryabidan.files.wordpress.com/2011/06/untitled2.jpg?w=286&h=300
A. KELENJAR HIPOFISE
Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak .yang memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin.
Dapat dikatakan sebagai kelenjar pemimpin sebab hor­non-hormon yang dihasilkannya dapat mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya. Kelenjar hipofise terdiri dari 2 lobus.
Lobus anterior (adenohipofise). Menghasilkan sejumlah hormon yang bekerja sebagai zat pengendali produksi :an semua organ endokrin yang lain.
1)    Hormon somatotropik, mengendalikan pertumbuhan tubuh.
2)    Hormon tirotropik, mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon tiroksin.
3)    Hormon adrenokortikotropik (ACTH), mengendalikan kelenjar suprarenal dalam menghasilkan kortisol yang berasal dari korteks keler jar suprarenal.
4)    Hormon gonadotropik berasal dari Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang merangsang perkembangan folikel degraf dalam ovarium dan pembentukan sper­matozoa dalam testis.
5)    Luteinizing Hormone (LH), mengendalikan sekresi estrogen dan progesteron dalam ovarium dan tes­tosteron dalam testis. Interstitial Cell Stimulating Hor­mone (ICSH).
Lobus posterior disebut juga Neurohipofise. Mengeluarkan 2 jenis hormon  ;
  1. Hormon anti diuretik (ADH), mengatur jumlah air yang keluar melalui ginjal membuat kontraksi otot polos ADH disebut juga hormon pituitrin.
  2. Hormon oksitoksin merangsang dan menguatkan kontraksi uterus sewaktu melahirkan dan mengeluar­kan air susu sewaktu menyusui. Kelenjar hipofise ter­letak di dasar tengkorak, di dalam foss hipofise tulang spenoid.
http://maryabidan.files.wordpress.com/2011/06/endokrin.jpg?w=300&h=253
HORMON HIPOFISIS ANTERIOR DAN ORGAN TARGETNYA

KELENJAR TIROID
Terdiri atas 2 buah lobus yang terletak disebelah kanan dari trakea diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melin­tasi trakea di sebelah depan. Merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding Taring.
Atas pengaruh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise lobus anterior, kelenjar tiroid ini dapat mempro­duksi hormon tiroksin.
Adapun fungsi dari hormon tiroksin; mengatur per­tukaran zat/metabolisme dalam tubuh dan mengatur per­tumbuhan jasmani dan rohani.
Struktur kelenjar tiroid terdiri atas sejumlah besar vesikel-vesikel yang dibatasi oleh epitelium silinder, disa­tukan oleh jaringan ikat. Sel-selnya mengeluarkan sera, cairan yang bersifat lekat yaitu; Koloidae tiroid yang me­ngandung zat senyawa yodium dan dinamakan hormon tiroksin.
Sekret ini mengisi vesikel dan dari sini berjalan ke aliran darah baik langsung maupun melalui saluran limfe.
Fungsi kelenjar tiroid, terdiri dari:
1)    Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi.
2)    Mengatur penggunaan oksidasi.
3)    Mengatur pengeluaran karbondioksida.
4)    Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan.
5)    Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik dan mental.
Hipofungsi dapat menyebabkan penyakit kretinismus dan penyakit miksedema.
Hiperfungsi menyebabkan penyakit eksotalmikgoiter. Sekresi tiroid diatur oleh sebuah hormon dari lobus anterior kelenjar hipofise yaitu oleh hormon tirotropik.
Fungsi kelenjar tiroid sangat eras bertalian dengan kegiatan metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dan jaringan bekerja sebagai perangsang proses oksidasi, mengatur penggunaan oksigen dan mengatur pengeluaran karbondioksida
Hiposekresi hipotiroidisme. Bila kelenjar tiroid kurang mengeluarkan sekret pada waktu bayi mengakibatkan suatu keadaan yang dikenal sebagai kretinisme berupa hambatan pertumbuhan mental dan fisik, pada orang dewasa kekurangan sekresi menyebabkan miksedema pro­ses metabolik mundur dan terdapat kecenderungan untuk, bertambah berat, geraknya lambat, cars berfikir dan ber­bicara lamban, kulit menjadi tebal dan keringat, rambut rontok, suhu-badan di bawah normal dan denyut nadi per­lahan.
Hipersekresi penambahan sekresi kelenjar tiroid dise­but hipertiroid dimana semua gejalanya merupakan kebalikan dari miksedema yaitu: kecepatan metabolisme meningkat suhu tubuh tinggi, berat badan turun, gelisah, mudah marah, denyut nadi naik.
Vaskuler mencakup fibrilasi atrium kegagalan jantung pada keadaan yang dikenal sebagai penyakit trauma atau gondok eksoptalmus, mata menonjol keluar, efek ini dise­babkan terlampau aktifnya hormon tiroid, ada kalanya tidak hilang dengan pengobatan.
KELENJAR PARATIROID
Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher, kelenjar ini bedumlah 4 buah yang tersusun ber­pasangan yang menghasilkan para hormon atau hormon para tiroksin. Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah.
Masing-masing melekat pada bagian belakang kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid menghasilkan hormon yang ber­fungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor di dalam tubuh.
Hipoparatiroidisme. Terjadinya kekurangan kalsium di dalam darah atau hipokalsemia mengakibatkan keadaan yang disebut tetani, dengan gejala khas kejang khususnya pada tangan dan kaki disebut karpopedal spasmus, gejala-gejala ini dapat diringankan dengan pemberian kalsium.
Hiperparatiroidisme. Biasanya ada sangkut pautnya de­ngan pembesaran (tumor) kelenjar. Keseimbangan distri­busi kalsium terganggu, kalsium dikeluarkan kembali dari tulang dan dimasukkan kembali ke serum darah. Akibatnya terjadi penyakit tulang dengan tanda-tanda khas beberapa bagian kropos. disebut osteomielitis fibrosa sistika karena terbentuk kristal pada tulang, kalsiumnya diedarkan di dalam ginjal dan dapat menyebabkan batu ginjal dan kega­galan ginjal.
Fungsi paratiroid;
  1. Mengatur metabolisme fospor.
  2. Mengatur kadar kalsium darah.
Hipofungsi, mengakibatkan penyakit tetani. Hiper­fungsi, mengakibatkan kelainan-kelainan seperti; Kele­mahan pada otot-otot, sakit pada tulang, kadar kalsium dalam darah meningkat begitu juga dalam urin, dekol­sifikasi dan deformitas, dapat juga terjadi patch tulang spontan.
Kelainan-kelainan di atas dapat juga terjadi pada tumor kelenjar paratiroid.
KELENJAR TIMUS
Terletak di dalarn mediastinum di belakang os sternum, kelenjar timus hanya dijumpai pada anak-anak di bawah 18 tahun.
Kelenjar timus terletak di dalam toraks kira-kira setinggi bifurkasi trakea, warnanya kemerah-merahan dan terdiri atas 2 lobus. Pada bayi baru lahir sangat kecil dan­beratnya kira-kira 10grarn atau lebih sedikit. Ukurannya bertambah pada masa remaja dari 30-40 gram kemudian berkerut lagi.
Adapun hormon yang dihasilkan kelenjar timus ber­fungsi sebagai berikut;
  1. Mengaktifkan pertumbuhan badan.
  2. Mengurangi aktifitas kelenjar kelamin.
KELENJAR SUPRA RENALIS / ADRENAL
Kelenjer suprarenal jumlahnya ada 2, terdapat pada bagian atas dari ginjal kiri dan kanan. Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-9 gram. Kelenjar suprarenal ini terbagi atas 2 bagian yaitu:
  1. Bagian luar yang berwarna kekuningan yang mengha­silkan kortisol yang disebut korteks.
  2. Bagian medula yang menghasilkan adrenalin (epinefrin) dan nor adrenalin (nor epinefrin).
Zat-zat tadi disekresikan dibawah pengendalian sistem persarafan simpatis. Selcresinya bertambah dalam keadaan emosi seperti marah dan takut Berta dalam keadaan asfiksia dan kelaparan. Pengeluaran yang bertambah itu menaik­kan tekanan darah guna melawan shok.
Noradrenalin menaikan tekanan darah dengan jalan meranigsang serabut otot didalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi, adrenalin membantu metabolisme kar‑bohidrat dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dari hati.
Beberapa hormon terpenting yang disekresikan oleh korteks adrenal adalah; Hidrokortison, aldosteron dan kor­tikosteron. Semuanya bertalian eras dengan metabolisme, pertumbuhan fungsi ginjal dan kondisi otot.
Pada insufiesiensi adrenal (penyakit addison) pasien menjadi kurus dan nampak sakit paling lemah, terutama karenatidak adanya hormon ini, sedangkan ginjal gagal menyimpan natrium dalam jumlah terlampau banyak, pe­nyakit ini diobati dengan kortison.
Fungsi kelenjar supra renalis bagian korteks terdiri dari  ;
  1. Mengatur keseimbangan air, elektrolit clan garam­garam.
  2. Mengatur/mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang dan protein.
  3. Mempengaruhi aktifitas jafingan limfoid.
Hipofungsi, menyebabkan penyakit addison. Hiper­fungsi. Kelainan-kelainan yang timbul akibat hiperfungsi mirip dengan tumor suprarenal bagian korteks dengan ge­jala-gejala pada wanita biasa, terjadinya gangguan pertum­buhan seks sekunder.
Fungsi kelenjar suprarenalis bagian medula terdiri dari :
  1. Vaso konstriksi pembuluh darah perifer.
  2. Relaksasi bronkus.
Kontraksi selaput lendir dan arteriole pada kulit sehing­ga berguna untuk mengurangi perdarahan pada operasi kecil.
KELENJAR PIENALIS (EPIFISE)
Kelenjar ini terdapat di dalam otak, di dalam ventrikel ber­bentuk kecil merah seperti sebuah Gemara. Terletak dekat korpus.
Fungsinya belum diketahui dengan jelas, kelenjar ini menghasilkan sekresi interns dalam membantu pankreas dan kelenjar kelamin.
KELENJAR PANKREATIKA
Terdapat pada belakang lambung di depan vertebra lum­balis I dan II terdiri dari sel-sel alpa dan beta. Sel alpa menghasilkan hormon glukagon sedangkan sel-sel beta menghasilkan hormon insulin.
Hormon yang diberikan untuk pengobatan diabetes, insulin merupakan sebuah protein yang dapat turut dicer­nakan oleh enzim-enzim pencernaan protein.
Fungsi hormon insulin
Insulin mengendalikan kadar glukosa dan bila digunakan sebagai pengobatan, memperbaiki kemampuan sel tubuh untuk mengobservasi dan menggunakan glukosa dan lemak.
Pulau langerhans
Pulau-pulau langerhans berbentuk oval tersebar di seluruh pankreas dan terbanyak pada bagian kedua pankreas.
Dalam tubuh manusia terdapat 1-2 juta pulau-pulau langerhans, sel dalam pulau ini dapat dibedakan atas dasar granulasi dan pewarnaannya separuh dari sel ini mensekresi insulin, yang lainnya menghasilkan polipeptida dari pankreas diturunkan pada bagian eksokrin pankreas.
Fungsi kepulauan langerhans; Sebagai unit sekresi dalam pengeluaran homeostatik nutrisi, rnenghambat sek­resi insulin, glikogen dan polipeptida pankreas serta meng­nambat sekresi glikogen.
KELENJAR KELAMIN
Kelenjar testika. Terdapat pada pria terletak pada skrotum menghasilkan hormon testosteron.
Fungsi hormon testosteron. Menentukan sifat kejan­tanan, misalnya adanya jenggot, kumis, jakun dan lain-lain, menghasilkan sel mani (spermatozoid) serta mengontrol pekerjaan seks sekunder pada laki-laki.
Kelenjar ovarika. Terdapat pada wanita, terletak pada ovarium di samping kiri dan kanan uterus.
Menghasilkan hormon progesteron clan estrogen, hor­mon ini dapat mempengaruhi pekerjaan uterus serta mem­berikan sifat kewanitaan, misalnya pinggul yang besar, bahu sempit dan lain-lain.

Sistem endokrin merupakan himpunan kelenjar yang merembes bahan kimia perutusan yang dikenali sebagai hormon. Hormon ini bergerak melalui saluran darah kepada organ sasaran dan menghasilkan pertukaran kimia dalam badan. (wikipedia.com)
Sistem Endokrin
PENGERTIAN
Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang nengirimkan hasil sekresinya langsung ke dalam darah yang beredar dalam jaringan kelenjar tanpa melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut hormon.
Beberapa dari organ endokrin ada yang menghasilkan satu macam hormon (hormon tunggal) disamping itu juga ada yang menghasilkan lebih dari satu macam hormon atau hormon ganda misalnya kelenjar hipofise sebagai pengatur kelenjar yang lain.
FUNGSI KELENJAR ENDOKRIN
  1. Menghasilkan hormon-hormon yang dialirkan ke dalam darah yang diperlukan oleh jaringan-jaringan dalam tubuh tertentu.
  2. Mengontrol aktifitas kelenjar tubuh.
  3. Merangsang aktifitas kelenjar tubuh.
  4. Merangsang pertumbuhan jaringan.
  5. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan ab­sorpsi glukosa pada usus halus.
  6. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, mineral dan air.
KELENJAR ENDOKRIN PADA MANUSIA
http://maryabidan.files.wordpress.com/2011/06/untitled2.jpg?w=286&h=300
A. KELENJAR HIPOFISE
Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak .yang memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin.
Dapat dikatakan sebagai kelenjar pemimpin sebab hor­non-hormon yang dihasilkannya dapat mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya. Kelenjar hipofise terdiri dari 2 lobus.
Lobus anterior (adenohipofise). Menghasilkan sejumlah hormon yang bekerja sebagai zat pengendali produksi :an semua organ endokrin yang lain.
1)    Hormon somatotropik, mengendalikan pertumbuhan tubuh.
2)    Hormon tirotropik, mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon tiroksin.
3)    Hormon adrenokortikotropik (ACTH), mengendalikan kelenjar suprarenal dalam menghasilkan kortisol yang berasal dari korteks keler jar suprarenal.
4)    Hormon gonadotropik berasal dari Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang merangsang perkembangan folikel degraf dalam ovarium dan pembentukan sper­matozoa dalam testis.
5)    Luteinizing Hormone (LH), mengendalikan sekresi estrogen dan progesteron dalam ovarium dan tes­tosteron dalam testis. Interstitial Cell Stimulating Hor­mone (ICSH).
Lobus posterior disebut juga Neurohipofise. Mengeluarkan 2 jenis hormon  ;
  1. Hormon anti diuretik (ADH), mengatur jumlah air yang keluar melalui ginjal membuat kontraksi otot polos ADH disebut juga hormon pituitrin.
  2. Hormon oksitoksin merangsang dan menguatkan kontraksi uterus sewaktu melahirkan dan mengeluar­kan air susu sewaktu menyusui. Kelenjar hipofise ter­letak di dasar tengkorak, di dalam foss hipofise tulang spenoid.
http://maryabidan.files.wordpress.com/2011/06/endokrin.jpg?w=300&h=253
HORMON HIPOFISIS ANTERIOR DAN ORGAN TARGETNYA

KELENJAR TIROID
Terdiri atas 2 buah lobus yang terletak disebelah kanan dari trakea diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melin­tasi trakea di sebelah depan. Merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding Taring.
Atas pengaruh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise lobus anterior, kelenjar tiroid ini dapat mempro­duksi hormon tiroksin.
Adapun fungsi dari hormon tiroksin; mengatur per­tukaran zat/metabolisme dalam tubuh dan mengatur per­tumbuhan jasmani dan rohani.
Struktur kelenjar tiroid terdiri atas sejumlah besar vesikel-vesikel yang dibatasi oleh epitelium silinder, disa­tukan oleh jaringan ikat. Sel-selnya mengeluarkan sera, cairan yang bersifat lekat yaitu; Koloidae tiroid yang me­ngandung zat senyawa yodium dan dinamakan hormon tiroksin.
Sekret ini mengisi vesikel dan dari sini berjalan ke aliran darah baik langsung maupun melalui saluran limfe.
Fungsi kelenjar tiroid, terdiri dari:
1)    Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi.
2)    Mengatur penggunaan oksidasi.
3)    Mengatur pengeluaran karbondioksida.
4)    Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan.
5)    Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik dan mental.
Hipofungsi dapat menyebabkan penyakit kretinismus dan penyakit miksedema.
Hiperfungsi menyebabkan penyakit eksotalmikgoiter. Sekresi tiroid diatur oleh sebuah hormon dari lobus anterior kelenjar hipofise yaitu oleh hormon tirotropik.
Fungsi kelenjar tiroid sangat eras bertalian dengan kegiatan metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dan jaringan bekerja sebagai perangsang proses oksidasi, mengatur penggunaan oksigen dan mengatur pengeluaran karbondioksida
Hiposekresi hipotiroidisme. Bila kelenjar tiroid kurang mengeluarkan sekret pada waktu bayi mengakibatkan suatu keadaan yang dikenal sebagai kretinisme berupa hambatan pertumbuhan mental dan fisik, pada orang dewasa kekurangan sekresi menyebabkan miksedema pro­ses metabolik mundur dan terdapat kecenderungan untuk, bertambah berat, geraknya lambat, cars berfikir dan ber­bicara lamban, kulit menjadi tebal dan keringat, rambut rontok, suhu-badan di bawah normal dan denyut nadi per­lahan.
Hipersekresi penambahan sekresi kelenjar tiroid dise­but hipertiroid dimana semua gejalanya merupakan kebalikan dari miksedema yaitu: kecepatan metabolisme meningkat suhu tubuh tinggi, berat badan turun, gelisah, mudah marah, denyut nadi naik.
Vaskuler mencakup fibrilasi atrium kegagalan jantung pada keadaan yang dikenal sebagai penyakit trauma atau gondok eksoptalmus, mata menonjol keluar, efek ini dise­babkan terlampau aktifnya hormon tiroid, ada kalanya tidak hilang dengan pengobatan.
KELENJAR PARATIROID
Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher, kelenjar ini bedumlah 4 buah yang tersusun ber­pasangan yang menghasilkan para hormon atau hormon para tiroksin. Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah.
Masing-masing melekat pada bagian belakang kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid menghasilkan hormon yang ber­fungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor di dalam tubuh.
Hipoparatiroidisme. Terjadinya kekurangan kalsium di dalam darah atau hipokalsemia mengakibatkan keadaan yang disebut tetani, dengan gejala khas kejang khususnya pada tangan dan kaki disebut karpopedal spasmus, gejala-gejala ini dapat diringankan dengan pemberian kalsium.
Hiperparatiroidisme. Biasanya ada sangkut pautnya de­ngan pembesaran (tumor) kelenjar. Keseimbangan distri­busi kalsium terganggu, kalsium dikeluarkan kembali dari tulang dan dimasukkan kembali ke serum darah. Akibatnya terjadi penyakit tulang dengan tanda-tanda khas beberapa bagian kropos. disebut osteomielitis fibrosa sistika karena terbentuk kristal pada tulang, kalsiumnya diedarkan di dalam ginjal dan dapat menyebabkan batu ginjal dan kega­galan ginjal.
Fungsi paratiroid;
  1. Mengatur metabolisme fospor.
  2. Mengatur kadar kalsium darah.
Hipofungsi, mengakibatkan penyakit tetani. Hiper­fungsi, mengakibatkan kelainan-kelainan seperti; Kele­mahan pada otot-otot, sakit pada tulang, kadar kalsium dalam darah meningkat begitu juga dalam urin, dekol­sifikasi dan deformitas, dapat juga terjadi patch tulang spontan.
Kelainan-kelainan di atas dapat juga terjadi pada tumor kelenjar paratiroid.
KELENJAR TIMUS
Terletak di dalarn mediastinum di belakang os sternum, kelenjar timus hanya dijumpai pada anak-anak di bawah 18 tahun.
Kelenjar timus terletak di dalam toraks kira-kira setinggi bifurkasi trakea, warnanya kemerah-merahan dan terdiri atas 2 lobus. Pada bayi baru lahir sangat kecil dan­beratnya kira-kira 10grarn atau lebih sedikit. Ukurannya bertambah pada masa remaja dari 30-40 gram kemudian berkerut lagi.
Adapun hormon yang dihasilkan kelenjar timus ber­fungsi sebagai berikut;
  1. Mengaktifkan pertumbuhan badan.
  2. Mengurangi aktifitas kelenjar kelamin.
KELENJAR SUPRA RENALIS / ADRENAL
Kelenjer suprarenal jumlahnya ada 2, terdapat pada bagian atas dari ginjal kiri dan kanan. Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-9 gram. Kelenjar suprarenal ini terbagi atas 2 bagian yaitu:
  1. Bagian luar yang berwarna kekuningan yang mengha­silkan kortisol yang disebut korteks.
  2. Bagian medula yang menghasilkan adrenalin (epinefrin) dan nor adrenalin (nor epinefrin).
Zat-zat tadi disekresikan dibawah pengendalian sistem persarafan simpatis. Selcresinya bertambah dalam keadaan emosi seperti marah dan takut Berta dalam keadaan asfiksia dan kelaparan. Pengeluaran yang bertambah itu menaik­kan tekanan darah guna melawan shok.
Noradrenalin menaikan tekanan darah dengan jalan meranigsang serabut otot didalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi, adrenalin membantu metabolisme kar‑bohidrat dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dari hati.
Beberapa hormon terpenting yang disekresikan oleh korteks adrenal adalah; Hidrokortison, aldosteron dan kor­tikosteron. Semuanya bertalian eras dengan metabolisme, pertumbuhan fungsi ginjal dan kondisi otot.
Pada insufiesiensi adrenal (penyakit addison) pasien menjadi kurus dan nampak sakit paling lemah, terutama karenatidak adanya hormon ini, sedangkan ginjal gagal menyimpan natrium dalam jumlah terlampau banyak, pe­nyakit ini diobati dengan kortison.
Fungsi kelenjar supra renalis bagian korteks terdiri dari  ;
  1. Mengatur keseimbangan air, elektrolit clan garam­garam.
  2. Mengatur/mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang dan protein.
  3. Mempengaruhi aktifitas jafingan limfoid.
Hipofungsi, menyebabkan penyakit addison. Hiper­fungsi. Kelainan-kelainan yang timbul akibat hiperfungsi mirip dengan tumor suprarenal bagian korteks dengan ge­jala-gejala pada wanita biasa, terjadinya gangguan pertum­buhan seks sekunder.
Fungsi kelenjar suprarenalis bagian medula terdiri dari :
  1. Vaso konstriksi pembuluh darah perifer.
  2. Relaksasi bronkus.
Kontraksi selaput lendir dan arteriole pada kulit sehing­ga berguna untuk mengurangi perdarahan pada operasi kecil.
KELENJAR PIENALIS (EPIFISE)
Kelenjar ini terdapat di dalam otak, di dalam ventrikel ber­bentuk kecil merah seperti sebuah Gemara. Terletak dekat korpus.
Fungsinya belum diketahui dengan jelas, kelenjar ini menghasilkan sekresi interns dalam membantu pankreas dan kelenjar kelamin.
KELENJAR PANKREATIKA
Terdapat pada belakang lambung di depan vertebra lum­balis I dan II terdiri dari sel-sel alpa dan beta. Sel alpa menghasilkan hormon glukagon sedangkan sel-sel beta menghasilkan hormon insulin.
Hormon yang diberikan untuk pengobatan diabetes, insulin merupakan sebuah protein yang dapat turut dicer­nakan oleh enzim-enzim pencernaan protein.
Fungsi hormon insulin
Insulin mengendalikan kadar glukosa dan bila digunakan sebagai pengobatan, memperbaiki kemampuan sel tubuh untuk mengobservasi dan menggunakan glukosa dan lemak.
Pulau langerhans
Pulau-pulau langerhans berbentuk oval tersebar di seluruh pankreas dan terbanyak pada bagian kedua pankreas.
Dalam tubuh manusia terdapat 1-2 juta pulau-pulau langerhans, sel dalam pulau ini dapat dibedakan atas dasar granulasi dan pewarnaannya separuh dari sel ini mensekresi insulin, yang lainnya menghasilkan polipeptida dari pankreas diturunkan pada bagian eksokrin pankreas.
Fungsi kepulauan langerhans; Sebagai unit sekresi dalam pengeluaran homeostatik nutrisi, rnenghambat sek­resi insulin, glikogen dan polipeptida pankreas serta meng­nambat sekresi glikogen.
KELENJAR KELAMIN
Kelenjar testika. Terdapat pada pria terletak pada skrotum menghasilkan hormon testosteron.
Fungsi hormon testosteron. Menentukan sifat kejan­tanan, misalnya adanya jenggot, kumis, jakun dan lain-lain, menghasilkan sel mani (spermatozoid) serta mengontrol pekerjaan seks sekunder pada laki-laki.
Kelenjar ovarika. Terdapat pada wanita, terletak pada ovarium di samping kiri dan kanan uterus.
Menghasilkan hormon progesteron clan estrogen, hor­mon ini dapat mempengaruhi pekerjaan uterus serta mem­berikan sifat kewanitaan, misalnya pinggul yang besar, bahu sempit dan lain-lain.