Sistem endokrin merupakan
himpunan kelenjar yang merembes bahan kimia perutusan yang dikenali sebagai hormon. Hormon ini bergerak melalui saluran darah kepada organ sasaran dan
menghasilkan pertukaran kimia dalam badan.
(wikipedia.com)
Sistem Endokrin
PENGERTIAN
Kelenjar
endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang nengirimkan hasil sekresinya
langsung ke dalam darah yang beredar dalam jaringan kelenjar tanpa melewati
duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut hormon.
Beberapa
dari organ endokrin ada yang menghasilkan satu macam hormon (hormon tunggal)
disamping itu juga ada yang menghasilkan lebih dari satu macam hormon atau
hormon ganda misalnya kelenjar hipofise sebagai pengatur kelenjar yang lain.
FUNGSI
KELENJAR ENDOKRIN
- Menghasilkan hormon-hormon yang dialirkan ke dalam darah yang diperlukan oleh jaringan-jaringan dalam tubuh tertentu.
- Mengontrol aktifitas kelenjar tubuh.
- Merangsang aktifitas kelenjar tubuh.
- Merangsang pertumbuhan jaringan.
- Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorpsi glukosa pada usus halus.
- Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, mineral dan air.
KELENJAR ENDOKRIN PADA MANUSIA
|
A. KELENJAR
HIPOFISE
Suatu
kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak .yang memegang peranan
penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin.
Dapat
dikatakan sebagai kelenjar pemimpin sebab hornon-hormon yang dihasilkannya
dapat mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya. Kelenjar hipofise terdiri dari 2
lobus.
Lobus
anterior (adenohipofise). Menghasilkan sejumlah hormon yang bekerja sebagai zat
pengendali produksi :an semua organ endokrin yang lain.
1)
Hormon somatotropik, mengendalikan pertumbuhan tubuh.
2)
Hormon tirotropik, mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam menghasilkan
hormon tiroksin.
3)
Hormon adrenokortikotropik (ACTH), mengendalikan kelenjar suprarenal dalam
menghasilkan kortisol yang berasal dari korteks keler jar suprarenal.
4)
Hormon gonadotropik berasal dari Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang
merangsang perkembangan folikel degraf dalam ovarium dan pembentukan spermatozoa
dalam testis.
5)
Luteinizing Hormone (LH), mengendalikan sekresi estrogen dan progesteron dalam
ovarium dan testosteron dalam testis. Interstitial Cell Stimulating Hormone
(ICSH).
Lobus
posterior disebut juga Neurohipofise. Mengeluarkan 2 jenis hormon ;
- Hormon anti diuretik (ADH), mengatur jumlah air yang keluar melalui ginjal membuat kontraksi otot polos ADH disebut juga hormon pituitrin.
- Hormon oksitoksin merangsang dan menguatkan kontraksi uterus sewaktu melahirkan dan mengeluarkan air susu sewaktu menyusui. Kelenjar hipofise terletak di dasar tengkorak, di dalam foss hipofise tulang spenoid.
HORMON HIPOFISIS ANTERIOR DAN ORGAN
TARGETNYA
|
KELENJAR
TIROID
Terdiri atas
2 buah lobus yang terletak disebelah kanan dari trakea diikat bersama oleh
jaringan tiroid dan yang melintasi trakea di sebelah depan. Merupakan kelenjar
yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding Taring.
Atas
pengaruh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise lobus anterior, kelenjar
tiroid ini dapat memproduksi hormon tiroksin.
Adapun
fungsi dari hormon tiroksin; mengatur pertukaran zat/metabolisme dalam tubuh
dan mengatur pertumbuhan jasmani dan rohani.
Struktur
kelenjar tiroid terdiri atas sejumlah besar vesikel-vesikel yang dibatasi oleh
epitelium silinder, disatukan oleh jaringan ikat. Sel-selnya mengeluarkan
sera, cairan yang bersifat lekat yaitu; Koloidae tiroid yang mengandung zat
senyawa yodium dan dinamakan hormon tiroksin.
Sekret ini
mengisi vesikel dan dari sini berjalan ke aliran darah baik langsung maupun
melalui saluran limfe.
Fungsi
kelenjar tiroid, terdiri dari:
1)
Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi.
2)
Mengatur penggunaan oksidasi.
3)
Mengatur pengeluaran karbondioksida.
4)
Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan.
5)
Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik dan mental.
Hipofungsi
dapat menyebabkan penyakit kretinismus dan penyakit miksedema.
Hiperfungsi
menyebabkan penyakit eksotalmikgoiter. Sekresi tiroid diatur oleh sebuah hormon
dari lobus anterior kelenjar hipofise yaitu oleh hormon tirotropik.
Fungsi
kelenjar tiroid sangat eras bertalian dengan kegiatan metabolik dalam hal
pengaturan susunan kimia dan jaringan bekerja sebagai perangsang proses
oksidasi, mengatur penggunaan oksigen dan mengatur pengeluaran karbondioksida
Hiposekresi
hipotiroidisme. Bila kelenjar tiroid kurang mengeluarkan sekret pada waktu bayi
mengakibatkan suatu keadaan yang dikenal sebagai kretinisme berupa hambatan
pertumbuhan mental dan fisik, pada orang dewasa kekurangan sekresi menyebabkan
miksedema proses metabolik mundur dan terdapat kecenderungan untuk, bertambah
berat, geraknya lambat, cars berfikir dan berbicara lamban, kulit menjadi
tebal dan keringat, rambut rontok, suhu-badan di bawah normal dan denyut nadi
perlahan.
Hipersekresi
penambahan sekresi kelenjar tiroid disebut hipertiroid dimana semua gejalanya
merupakan kebalikan dari miksedema yaitu: kecepatan metabolisme meningkat suhu
tubuh tinggi, berat badan turun, gelisah, mudah marah, denyut nadi naik.
Vaskuler
mencakup fibrilasi atrium kegagalan jantung pada keadaan yang dikenal sebagai
penyakit trauma atau gondok eksoptalmus, mata menonjol keluar, efek ini disebabkan
terlampau aktifnya hormon tiroid, ada kalanya tidak hilang dengan pengobatan.
KELENJAR
PARATIROID
Terletak
disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher, kelenjar ini
bedumlah 4 buah yang tersusun berpasangan yang menghasilkan para hormon atau
hormon para tiroksin. Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah.
Masing-masing
melekat pada bagian belakang kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid menghasilkan
hormon yang berfungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor di dalam tubuh.
Hipoparatiroidisme.
Terjadinya kekurangan kalsium di dalam darah atau hipokalsemia mengakibatkan
keadaan yang disebut tetani, dengan gejala khas kejang khususnya pada tangan
dan kaki disebut karpopedal spasmus, gejala-gejala ini dapat diringankan dengan
pemberian kalsium.
Hiperparatiroidisme.
Biasanya ada sangkut pautnya dengan pembesaran (tumor) kelenjar. Keseimbangan
distribusi kalsium terganggu, kalsium dikeluarkan kembali dari tulang dan
dimasukkan kembali ke serum darah. Akibatnya terjadi penyakit tulang dengan
tanda-tanda khas beberapa bagian kropos. disebut osteomielitis fibrosa sistika
karena terbentuk kristal pada tulang, kalsiumnya diedarkan di dalam ginjal dan
dapat menyebabkan batu ginjal dan kegagalan ginjal.
Fungsi
paratiroid;
- Mengatur metabolisme fospor.
- Mengatur kadar kalsium darah.
Hipofungsi,
mengakibatkan penyakit tetani. Hiperfungsi, mengakibatkan kelainan-kelainan
seperti; Kelemahan pada otot-otot, sakit pada tulang, kadar kalsium dalam
darah meningkat begitu juga dalam urin, dekolsifikasi dan deformitas, dapat
juga terjadi patch tulang spontan.
Kelainan-kelainan
di atas dapat juga terjadi pada tumor kelenjar paratiroid.
KELENJAR
TIMUS
Terletak di
dalarn mediastinum di belakang os sternum, kelenjar timus hanya dijumpai pada
anak-anak di bawah 18 tahun.
Kelenjar
timus terletak di dalam toraks kira-kira setinggi bifurkasi trakea, warnanya
kemerah-merahan dan terdiri atas 2 lobus. Pada bayi baru lahir sangat kecil danberatnya
kira-kira 10grarn atau lebih sedikit. Ukurannya bertambah pada masa remaja dari
30-40 gram kemudian berkerut lagi.
Adapun
hormon yang dihasilkan kelenjar timus berfungsi sebagai berikut;
- Mengaktifkan pertumbuhan badan.
- Mengurangi aktifitas kelenjar kelamin.
KELENJAR
SUPRA RENALIS / ADRENAL
Kelenjer
suprarenal jumlahnya ada 2, terdapat pada bagian atas dari ginjal kiri dan
kanan. Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-9 gram. Kelenjar suprarenal
ini terbagi atas 2 bagian yaitu:
- Bagian luar yang berwarna kekuningan yang menghasilkan kortisol yang disebut korteks.
- Bagian medula yang menghasilkan adrenalin (epinefrin) dan nor adrenalin (nor epinefrin).
Zat-zat tadi
disekresikan dibawah pengendalian sistem persarafan simpatis. Selcresinya
bertambah dalam keadaan emosi seperti marah dan takut Berta dalam keadaan
asfiksia dan kelaparan. Pengeluaran yang bertambah itu menaikkan tekanan darah
guna melawan shok.
Noradrenalin
menaikan tekanan darah dengan jalan meranigsang serabut otot didalam dinding
pembuluh darah untuk berkontraksi, adrenalin membantu metabolisme kar‑bohidrat
dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dari hati.
Beberapa
hormon terpenting yang disekresikan oleh korteks adrenal adalah; Hidrokortison,
aldosteron dan kortikosteron. Semuanya bertalian eras dengan metabolisme,
pertumbuhan fungsi ginjal dan kondisi otot.
Pada
insufiesiensi adrenal (penyakit addison) pasien menjadi kurus dan nampak sakit
paling lemah, terutama karenatidak adanya hormon ini, sedangkan ginjal gagal
menyimpan natrium dalam jumlah terlampau banyak, penyakit ini diobati dengan
kortison.
Fungsi
kelenjar supra renalis bagian korteks terdiri dari ;
- Mengatur keseimbangan air, elektrolit clan garamgaram.
- Mengatur/mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang dan protein.
- Mempengaruhi aktifitas jafingan limfoid.
Hipofungsi,
menyebabkan penyakit addison. Hiperfungsi. Kelainan-kelainan yang timbul
akibat hiperfungsi mirip dengan tumor suprarenal bagian korteks dengan gejala-gejala
pada wanita biasa, terjadinya gangguan pertumbuhan seks sekunder.
Fungsi
kelenjar suprarenalis bagian medula terdiri dari :
- Vaso konstriksi pembuluh darah perifer.
- Relaksasi bronkus.
Kontraksi
selaput lendir dan arteriole pada kulit sehingga berguna untuk mengurangi
perdarahan pada operasi kecil.
KELENJAR
PIENALIS (EPIFISE)
Kelenjar ini
terdapat di dalam otak, di dalam ventrikel berbentuk kecil merah seperti
sebuah Gemara. Terletak dekat korpus.
Fungsinya
belum diketahui dengan jelas, kelenjar ini menghasilkan sekresi interns dalam
membantu pankreas dan kelenjar kelamin.
KELENJAR
PANKREATIKA
Terdapat
pada belakang lambung di depan vertebra lumbalis I dan II terdiri dari sel-sel
alpa dan beta. Sel alpa menghasilkan hormon glukagon sedangkan
sel-sel beta menghasilkan hormon insulin.
Hormon yang
diberikan untuk pengobatan diabetes, insulin merupakan sebuah protein yang
dapat turut dicernakan oleh enzim-enzim pencernaan protein.
Fungsi
hormon insulin
Insulin
mengendalikan kadar glukosa dan bila digunakan sebagai pengobatan, memperbaiki
kemampuan sel tubuh untuk mengobservasi dan menggunakan glukosa dan lemak.
Pulau
langerhans
Pulau-pulau
langerhans berbentuk oval tersebar di seluruh pankreas dan terbanyak pada
bagian kedua pankreas.
Dalam tubuh
manusia terdapat 1-2 juta pulau-pulau langerhans, sel dalam pulau ini dapat
dibedakan atas dasar granulasi dan pewarnaannya separuh dari sel ini mensekresi
insulin, yang lainnya menghasilkan polipeptida dari pankreas diturunkan pada
bagian eksokrin pankreas.
Fungsi
kepulauan langerhans; Sebagai unit sekresi dalam pengeluaran homeostatik
nutrisi, rnenghambat sekresi insulin, glikogen dan polipeptida pankreas serta
mengnambat sekresi glikogen.
KELENJAR
KELAMIN
Kelenjar
testika. Terdapat
pada pria terletak pada skrotum menghasilkan hormon testosteron.
Fungsi
hormon testosteron. Menentukan sifat kejantanan, misalnya adanya jenggot,
kumis, jakun dan lain-lain, menghasilkan sel mani (spermatozoid) serta
mengontrol pekerjaan seks sekunder pada laki-laki.
Kelenjar
ovarika. Terdapat
pada wanita, terletak pada ovarium di samping kiri dan kanan uterus.
Menghasilkan
hormon progesteron clan estrogen, hormon ini dapat mempengaruhi pekerjaan
uterus serta memberikan sifat kewanitaan, misalnya pinggul yang besar, bahu
sempit dan lain-lain.
Sistem endokrin merupakan
himpunan kelenjar yang merembes bahan kimia perutusan yang dikenali sebagai hormon. Hormon ini bergerak melalui saluran darah kepada organ sasaran dan
menghasilkan pertukaran kimia dalam badan.
(wikipedia.com)
Sistem Endokrin
PENGERTIAN
Kelenjar
endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang nengirimkan hasil sekresinya
langsung ke dalam darah yang beredar dalam jaringan kelenjar tanpa melewati
duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut hormon.
Beberapa
dari organ endokrin ada yang menghasilkan satu macam hormon (hormon tunggal)
disamping itu juga ada yang menghasilkan lebih dari satu macam hormon atau
hormon ganda misalnya kelenjar hipofise sebagai pengatur kelenjar yang lain.
FUNGSI
KELENJAR ENDOKRIN
- Menghasilkan hormon-hormon yang dialirkan ke dalam darah yang diperlukan oleh jaringan-jaringan dalam tubuh tertentu.
- Mengontrol aktifitas kelenjar tubuh.
- Merangsang aktifitas kelenjar tubuh.
- Merangsang pertumbuhan jaringan.
- Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorpsi glukosa pada usus halus.
- Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, mineral dan air.
KELENJAR ENDOKRIN PADA MANUSIA
|
A. KELENJAR
HIPOFISE
Suatu
kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak .yang memegang peranan
penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin.
Dapat
dikatakan sebagai kelenjar pemimpin sebab hornon-hormon yang dihasilkannya
dapat mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya. Kelenjar hipofise terdiri dari 2
lobus.
Lobus
anterior (adenohipofise). Menghasilkan sejumlah hormon yang bekerja sebagai zat
pengendali produksi :an semua organ endokrin yang lain.
1)
Hormon somatotropik, mengendalikan pertumbuhan tubuh.
2)
Hormon tirotropik, mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam menghasilkan
hormon tiroksin.
3)
Hormon adrenokortikotropik (ACTH), mengendalikan kelenjar suprarenal dalam
menghasilkan kortisol yang berasal dari korteks keler jar suprarenal.
4)
Hormon gonadotropik berasal dari Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang
merangsang perkembangan folikel degraf dalam ovarium dan pembentukan spermatozoa
dalam testis.
5)
Luteinizing Hormone (LH), mengendalikan sekresi estrogen dan progesteron dalam
ovarium dan testosteron dalam testis. Interstitial Cell Stimulating Hormone
(ICSH).
Lobus
posterior disebut juga Neurohipofise. Mengeluarkan 2 jenis hormon ;
- Hormon anti diuretik (ADH), mengatur jumlah air yang keluar melalui ginjal membuat kontraksi otot polos ADH disebut juga hormon pituitrin.
- Hormon oksitoksin merangsang dan menguatkan kontraksi uterus sewaktu melahirkan dan mengeluarkan air susu sewaktu menyusui. Kelenjar hipofise terletak di dasar tengkorak, di dalam foss hipofise tulang spenoid.
HORMON HIPOFISIS ANTERIOR DAN ORGAN
TARGETNYA
|
KELENJAR
TIROID
Terdiri atas
2 buah lobus yang terletak disebelah kanan dari trakea diikat bersama oleh
jaringan tiroid dan yang melintasi trakea di sebelah depan. Merupakan kelenjar
yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding Taring.
Atas
pengaruh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise lobus anterior, kelenjar
tiroid ini dapat memproduksi hormon tiroksin.
Adapun
fungsi dari hormon tiroksin; mengatur pertukaran zat/metabolisme dalam tubuh
dan mengatur pertumbuhan jasmani dan rohani.
Struktur
kelenjar tiroid terdiri atas sejumlah besar vesikel-vesikel yang dibatasi oleh
epitelium silinder, disatukan oleh jaringan ikat. Sel-selnya mengeluarkan
sera, cairan yang bersifat lekat yaitu; Koloidae tiroid yang mengandung zat
senyawa yodium dan dinamakan hormon tiroksin.
Sekret ini
mengisi vesikel dan dari sini berjalan ke aliran darah baik langsung maupun
melalui saluran limfe.
Fungsi
kelenjar tiroid, terdiri dari:
1)
Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi.
2)
Mengatur penggunaan oksidasi.
3)
Mengatur pengeluaran karbondioksida.
4)
Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan.
5)
Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik dan mental.
Hipofungsi
dapat menyebabkan penyakit kretinismus dan penyakit miksedema.
Hiperfungsi
menyebabkan penyakit eksotalmikgoiter. Sekresi tiroid diatur oleh sebuah hormon
dari lobus anterior kelenjar hipofise yaitu oleh hormon tirotropik.
Fungsi
kelenjar tiroid sangat eras bertalian dengan kegiatan metabolik dalam hal
pengaturan susunan kimia dan jaringan bekerja sebagai perangsang proses
oksidasi, mengatur penggunaan oksigen dan mengatur pengeluaran karbondioksida
Hiposekresi
hipotiroidisme. Bila kelenjar tiroid kurang mengeluarkan sekret pada waktu bayi
mengakibatkan suatu keadaan yang dikenal sebagai kretinisme berupa hambatan
pertumbuhan mental dan fisik, pada orang dewasa kekurangan sekresi menyebabkan
miksedema proses metabolik mundur dan terdapat kecenderungan untuk, bertambah
berat, geraknya lambat, cars berfikir dan berbicara lamban, kulit menjadi
tebal dan keringat, rambut rontok, suhu-badan di bawah normal dan denyut nadi
perlahan.
Hipersekresi
penambahan sekresi kelenjar tiroid disebut hipertiroid dimana semua gejalanya
merupakan kebalikan dari miksedema yaitu: kecepatan metabolisme meningkat suhu
tubuh tinggi, berat badan turun, gelisah, mudah marah, denyut nadi naik.
Vaskuler
mencakup fibrilasi atrium kegagalan jantung pada keadaan yang dikenal sebagai
penyakit trauma atau gondok eksoptalmus, mata menonjol keluar, efek ini disebabkan
terlampau aktifnya hormon tiroid, ada kalanya tidak hilang dengan pengobatan.
KELENJAR
PARATIROID
Terletak
disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher, kelenjar ini
bedumlah 4 buah yang tersusun berpasangan yang menghasilkan para hormon atau
hormon para tiroksin. Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah.
Masing-masing
melekat pada bagian belakang kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid menghasilkan
hormon yang berfungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor di dalam tubuh.
Hipoparatiroidisme.
Terjadinya kekurangan kalsium di dalam darah atau hipokalsemia mengakibatkan
keadaan yang disebut tetani, dengan gejala khas kejang khususnya pada tangan
dan kaki disebut karpopedal spasmus, gejala-gejala ini dapat diringankan dengan
pemberian kalsium.
Hiperparatiroidisme.
Biasanya ada sangkut pautnya dengan pembesaran (tumor) kelenjar. Keseimbangan
distribusi kalsium terganggu, kalsium dikeluarkan kembali dari tulang dan
dimasukkan kembali ke serum darah. Akibatnya terjadi penyakit tulang dengan
tanda-tanda khas beberapa bagian kropos. disebut osteomielitis fibrosa sistika
karena terbentuk kristal pada tulang, kalsiumnya diedarkan di dalam ginjal dan
dapat menyebabkan batu ginjal dan kegagalan ginjal.
Fungsi
paratiroid;
- Mengatur metabolisme fospor.
- Mengatur kadar kalsium darah.
Hipofungsi,
mengakibatkan penyakit tetani. Hiperfungsi, mengakibatkan kelainan-kelainan
seperti; Kelemahan pada otot-otot, sakit pada tulang, kadar kalsium dalam
darah meningkat begitu juga dalam urin, dekolsifikasi dan deformitas, dapat
juga terjadi patch tulang spontan.
Kelainan-kelainan
di atas dapat juga terjadi pada tumor kelenjar paratiroid.
KELENJAR
TIMUS
Terletak di
dalarn mediastinum di belakang os sternum, kelenjar timus hanya dijumpai pada
anak-anak di bawah 18 tahun.
Kelenjar
timus terletak di dalam toraks kira-kira setinggi bifurkasi trakea, warnanya
kemerah-merahan dan terdiri atas 2 lobus. Pada bayi baru lahir sangat kecil danberatnya
kira-kira 10grarn atau lebih sedikit. Ukurannya bertambah pada masa remaja dari
30-40 gram kemudian berkerut lagi.
Adapun
hormon yang dihasilkan kelenjar timus berfungsi sebagai berikut;
- Mengaktifkan pertumbuhan badan.
- Mengurangi aktifitas kelenjar kelamin.
KELENJAR
SUPRA RENALIS / ADRENAL
Kelenjer
suprarenal jumlahnya ada 2, terdapat pada bagian atas dari ginjal kiri dan
kanan. Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-9 gram. Kelenjar suprarenal
ini terbagi atas 2 bagian yaitu:
- Bagian luar yang berwarna kekuningan yang menghasilkan kortisol yang disebut korteks.
- Bagian medula yang menghasilkan adrenalin (epinefrin) dan nor adrenalin (nor epinefrin).
Zat-zat tadi
disekresikan dibawah pengendalian sistem persarafan simpatis. Selcresinya
bertambah dalam keadaan emosi seperti marah dan takut Berta dalam keadaan
asfiksia dan kelaparan. Pengeluaran yang bertambah itu menaikkan tekanan darah
guna melawan shok.
Noradrenalin
menaikan tekanan darah dengan jalan meranigsang serabut otot didalam dinding
pembuluh darah untuk berkontraksi, adrenalin membantu metabolisme kar‑bohidrat
dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dari hati.
Beberapa
hormon terpenting yang disekresikan oleh korteks adrenal adalah; Hidrokortison,
aldosteron dan kortikosteron. Semuanya bertalian eras dengan metabolisme,
pertumbuhan fungsi ginjal dan kondisi otot.
Pada
insufiesiensi adrenal (penyakit addison) pasien menjadi kurus dan nampak sakit
paling lemah, terutama karenatidak adanya hormon ini, sedangkan ginjal gagal
menyimpan natrium dalam jumlah terlampau banyak, penyakit ini diobati dengan
kortison.
Fungsi
kelenjar supra renalis bagian korteks terdiri dari ;
- Mengatur keseimbangan air, elektrolit clan garamgaram.
- Mengatur/mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang dan protein.
- Mempengaruhi aktifitas jafingan limfoid.
Hipofungsi,
menyebabkan penyakit addison. Hiperfungsi. Kelainan-kelainan yang timbul
akibat hiperfungsi mirip dengan tumor suprarenal bagian korteks dengan gejala-gejala
pada wanita biasa, terjadinya gangguan pertumbuhan seks sekunder.
Fungsi
kelenjar suprarenalis bagian medula terdiri dari :
- Vaso konstriksi pembuluh darah perifer.
- Relaksasi bronkus.
Kontraksi
selaput lendir dan arteriole pada kulit sehingga berguna untuk mengurangi
perdarahan pada operasi kecil.
KELENJAR
PIENALIS (EPIFISE)
Kelenjar ini
terdapat di dalam otak, di dalam ventrikel berbentuk kecil merah seperti
sebuah Gemara. Terletak dekat korpus.
Fungsinya
belum diketahui dengan jelas, kelenjar ini menghasilkan sekresi interns dalam
membantu pankreas dan kelenjar kelamin.
KELENJAR
PANKREATIKA
Terdapat
pada belakang lambung di depan vertebra lumbalis I dan II terdiri dari sel-sel
alpa dan beta. Sel alpa menghasilkan hormon glukagon sedangkan
sel-sel beta menghasilkan hormon insulin.
Hormon yang
diberikan untuk pengobatan diabetes, insulin merupakan sebuah protein yang
dapat turut dicernakan oleh enzim-enzim pencernaan protein.
Fungsi
hormon insulin
Insulin
mengendalikan kadar glukosa dan bila digunakan sebagai pengobatan, memperbaiki
kemampuan sel tubuh untuk mengobservasi dan menggunakan glukosa dan lemak.
Pulau
langerhans
Pulau-pulau
langerhans berbentuk oval tersebar di seluruh pankreas dan terbanyak pada
bagian kedua pankreas.
Dalam tubuh
manusia terdapat 1-2 juta pulau-pulau langerhans, sel dalam pulau ini dapat
dibedakan atas dasar granulasi dan pewarnaannya separuh dari sel ini mensekresi
insulin, yang lainnya menghasilkan polipeptida dari pankreas diturunkan pada
bagian eksokrin pankreas.
Fungsi
kepulauan langerhans; Sebagai unit sekresi dalam pengeluaran homeostatik
nutrisi, rnenghambat sekresi insulin, glikogen dan polipeptida pankreas serta
mengnambat sekresi glikogen.
KELENJAR
KELAMIN
Kelenjar
testika. Terdapat
pada pria terletak pada skrotum menghasilkan hormon testosteron.
Fungsi
hormon testosteron. Menentukan sifat kejantanan, misalnya adanya jenggot,
kumis, jakun dan lain-lain, menghasilkan sel mani (spermatozoid) serta
mengontrol pekerjaan seks sekunder pada laki-laki.
Kelenjar
ovarika. Terdapat
pada wanita, terletak pada ovarium di samping kiri dan kanan uterus.
Menghasilkan
hormon progesteron clan estrogen, hormon ini dapat mempengaruhi pekerjaan
uterus serta memberikan sifat kewanitaan, misalnya pinggul yang besar, bahu
sempit dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar