LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KLINIK
PEMERIKSAAN KOLESTEROL TOTAL
Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas laporan mata kuliah Kimia Klinik
A. Tanggal Praktikum
18 September 2017
B. Tujuan Percobaan
Menganalisis kadar kolesterol total dan
menginterpretasikan hasil serta menghubungkan dengan keadaan patologi klinik.
C. DasarTeori
Kolesterol
adalah lemak yang terdapat dalam aliran darah atau berada dalam sel tubuh, yang
sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa
hormon, namun apabila kadar kolesterol dalam darah berlebihan, akan mengakibatkan
penyakit jantung koroner dan stroke. Kolesterol secara alami bisa dibentuk oleh
tubuh sendiri, selebihnya didapat dari makanan hewani, seperti daging, unggas, ikan,
margarin, keju, dan susu. Makanan yang berasal dari nabati, seperti buah,
sayur, dan beberapa biji-bijian, tidak mengandung kolesterol (Dalimartha,
2008).
Dari segiilmukimia, kolesterol merupakan senyawa lemak kompleks yang
dihasilkan oleh tubuh dengan bermacam-macam fungsi, antara lain untuk membuat hormon
seks, hormon korteks adrenal, vitamin D, dan untuk membuat garam empedu yang
membantu usus untuk menyerap lemak. Jadi, bila takarannya pas atau normal,
kolesterol adalah lemak yang berperan penting dalam tubuh. Namun, jika terlalu banyak,
kolesterol dalam aliran darah justru berbahaya bagi tubuh (Nilawati, 2008).
Kelebihan kolesterol akan menyebabkan zat tersebut bereaksi dengan zat-zat
lain dalam tubuh dan akan mengendap dalam pembuluh darah arteri. Hal yang akan terjadi
selanjutnya adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah (lazim dikenal sebagai
atherosklerosis) hingga penyumbatan dan pemblokiran aliran darah
(atherosklerosis). Akibatnya, jumlah suplai darah ke jantung berkurang, terjadi
sakit atau nyeri dada yang disebut angina, bahkan dapat menjurus keserangan jantung
(Nilawati, 2008).
Lipoprotein
terbagi menjadi 5 fraksi sesuai dengan berat jenis nya yang dibedakan dengan
cara ultra sentrifugasi. Kelima fraksi tersebut adalah kilomikron, very low
density lioprotein (VLDL), intermediate density lipoprotein (IDL), low density
lipoprotein (LDL), dan high density lipoproteinhigh (HDL) (Dalimartha,2008).
Secara fisiologi kolesterol penting bagi tubuh, karena merupakan bahan penyusun membrane sel, sintesis garam empedu dan prasat
hormone khususnya kelompok
hormone steroid. Namun demikian, kelebihan kolesterol dapat menyebabkan timbulnya
berbagai gangguan kesehatan, salah satunya adalah atherosceloris yaitu timbunan
kolesterol pada pembuluh darah khususnya pada tunica media arteri (Sitepoe,
1992).
D. Alat
dan Bahan
-
Alat
No
|
Nama Alat
|
Gambar
|
1
|
Spektrofotometer
|
|
2
|
Micro Pipet
(10 µL dan 1000 µL)
|
|
3
|
Tabung reaksi
|
|
4
|
Kuvet
|
|
5
|
Stopwatch
|
|
6
|
Spuit (3mL)
|
|
7
|
Kapas
|
-
Bahan
No
|
Nama
Bahan
|
Gambar
|
1
|
Sampel serum
|
|
2
|
Reagen Cholesterol FS
|
|
3
|
Aquadest
|
E.
Prosedur Percobaan
Siapkan larutan
Blanko, standar dan sampel seperti yang tertera pada tabel di bawah ini
|
Ependorf/kuvet
|
Blanko
|
Standar
|
sampel
|
Serum
|
-
|
-
|
5 µL
|
Standar
|
-
|
5 µL
|
-
|
Reagen
|
500 µL
|
500 µL
|
500 µL
|
Campur, dan
Inkubasi selama 10 menit, dengan suhu 37oC
|
Ukur
absorbansi sampel dan standar
|
Hitung
konsentrasi/kadar kolesterol total dalam sampel
|
Dibaca
terhadap reagen blanko dalam waktu kurang dari 60 menit, dengan panjang
gelombang 546 nm
|
F.
Data Hasil
Pengamatan
No
|
Perlakuan
|
Hasil
|
1.
|
Sampel
|
|
2.
|
Larutan standar
|
|
3.
|
Pencampuran sampel 5 µl, dan reagen 5000 µl. Serta
proses inkubasi
|
|
4.
|
Hasil campuran sampel yang telah di inkubasi
dimasukan dalam kuvet.
|
|
5.
|
Kemudian dimasukkan dalam spektro untuk dibaca
absorbansinya. Dengan panjang gelombang 546 nm.
|
|
6.
|
Absorbansi Sampel 0,195
|
|
7.
|
Absorbansi :
Sampel I :
0,257 nm
Sampel II :
0,244 nm
Standar
: 0,2405 nm
|
Perhitungan
Konsentrsi glukosa % :
Sampel I =
=
mg/dL
G.
Pembahasan
Pada praktikum kali
ini dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol total yang bertujuan untuk menganalisis
kadar kolesterol total dan menginterpretasikan hasil serta menghubungkan dengan
keadaan patologi klinik. Metode yang digunakan untuk percobaan pemeriksaan kadar
kolesterol total adalah menggunakan metode enzimatik. Sampel yang digunakan dalam
praktikum kali ini yaitu serum yang didapat dari darah yang sudah disentrifugasi
sehingga menghasilkan serum.
Prinsip pemeriksaan pada
metode ini yaitu kolesterol di tentukan setelah hidrolisa enzimatik dan oksidasi,
indicator Quinonimine terbentuk dari hydrogen peroxidase dan 4-aminitipyrin
dengan adanya phenol dan peroxidase. Indikator quinoneimin terbentuk dari hidrogen
peroksidadan 4 – aminoantipyrin dengan adanya phenol dan peroksida. Peroksida
yang dihasilkan bereaksi dengan 4-aminoantipirin yang dikopling dengan fenol dan
menghasilkan senyawa warna quinoneimina (chromagen). Besarnya intensitas warna
yang dihasilkan oleh senyawa quinoneimina tersebut ekuivalen dengan kadar kolesterol
dalam serum darah. Sebelum diukur nilai absorbansi dari larutan standar dan larutan
uji, terlebih dahulu larutan tersebut dihangatkan pada suhu 37oC
selama 10 menit. Pengaturan suhu 37oC
dimaksudkan agar enzim-enzim yang
digunakan dalam reaksi dapat bekerja secara optimal seperti berada pada kondisi
dalam tubuh.
Selanjutnya sampel dianalisis
dengan spektrofotometer uv-vis untuk mengetahui absorbansinya, Pada proses
tersebut dilakukan dua kali pengukuran dimana nilai absorban untuk yang pertama
adalah 0,257 nm dan nilai absorbansi yang kedua adalah 0,244 nm. Sedangkan untuk
absorbansi standar yaitu 0,2405 nm. Selanjutnya dilakukan penghitungan kadar glukosa
dengan rumus:
Konsentrsi glukosa%
:
Setelah dilakukan perhitungan diperoleh kadar kolesterol Dari hasil percobaan
yang telah kami lakukan, didapat kadar kolesterol total dalam darah sebesar
mg/dL. Kadar kolesterol tersebut termasuk dalam kategori normal karena kurang dari
200 mg/dl. Darah dikatakan rendah jika kurang dari 132 mg/dl, dikatakan normal
yaitu 132 – 200 mg/dl, dan dikatakan tinggi jika lebih dari 200 mg/dl.
H. Kesimpulan
Dilakukan pemeriksaan
kadar kolesterol dalam darah dimana darah . Diperoleh kadar kolesterol darah sebesar
162,162 mg/dl yang termasuk kedalam kadar normal. Nilai konsentrasi kolesterol (normal) adalah dibawah
200 . Bila melebihi 240 beresiko tinggi terkena serangan
jantung dan stroke. Hiperkolesterol dapat disebabkan oleh beberapa faktor,
diantaranya adalah makanan. Makanan yang banyak mengandung kolesterol dengan
kadar lemak jenuh akan meningkatkan kadar kolesterol LDL (Low Density
Lipoproteins), Trigliserida, dan Lp(a) dalam darah. Lemak jenuh ini berasal
dari daging dan produk olahan susu yang akan meningkatkan kadar kolesterol
darah. Beberapa minyak tumbuhan juga diketahui memiliki kadar lemak jenuh yang
tinggi seperti minyak yang terbuat dari buah kelapa dan sawit Selain pola makan
yang tidak seimbang, faktor keturunan, kelebihan berat badan (obesitas),
merokok serta jarang berolahraga merupakan penyebab umum kolesterol tinggi.
I.
DaftarPustaka
Wilbraham, A.C., Matta, M.S. 1992. Pengantar Kimia
Organik dan Hayati. Bandung: ITB.
Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-dasar Biokimia.
Jakarta: UI Press.
Nilawati,
S. 2008. Care Your self Kolesterol.
Jakarta : Penerbit Penebar Plus.
Dalimartha, Setiawan. 2008. Care Your Self Hipertensi. Jakarta Penebar
Plus.
Sitepoe, Mangku. 1992. Kolesterol Fobiadan Keterkaitannya Dengan Penyakit
Jantung. Jakarta: Gramedia Pustaka
DAPUS
Nilawati, S. 2008. Care Yourself
Kolesterol.Jakarta:PenerbitPenebar Plus.
Dalimartha,
Setiawan. 2008. Care Your Self Hipertensi.
JakartaPenebarPlus :
Sitepoe,
Mangku. 1992. KolesterolFobiadanKeterkaitannyaDenganPenyakitJantung.Jakarta:GramediaPustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar