Jumat, 05 Januari 2018

Laporan Kadar Kolesterol Total



LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KLINIK
PEMERIKSAAN KOLESTEROL TOTAL
Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas laporan mata kuliah Kimia Klinik
A.      Tanggal Praktikum
18 September 2017
B.       Tujuan Percobaan
Menganalisis kadar kolesterol total dan menginterpretasikan hasil serta menghubungkan dengan keadaan patologi klinik.
C.      DasarTeori
Kolesterol adalah lemak yang terdapat dalam aliran darah atau berada dalam sel tubuh, yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa hormon, namun apabila kadar kolesterol dalam darah berlebihan, akan mengakibatkan penyakit jantung koroner dan stroke. Kolesterol secara alami bisa dibentuk oleh tubuh sendiri, selebihnya didapat dari makanan hewani, seperti daging, unggas, ikan, margarin, keju, dan susu. Makanan yang berasal dari nabati, seperti buah, sayur, dan beberapa biji-bijian, tidak mengandung kolesterol (Dalimartha, 2008).
Dari segiilmukimia, kolesterol merupakan senyawa lemak kompleks yang dihasilkan oleh tubuh dengan bermacam-macam fungsi, antara lain untuk membuat hormon seks, hormon korteks adrenal, vitamin D, dan untuk membuat garam empedu yang membantu usus untuk menyerap lemak. Jadi, bila takarannya pas atau normal, kolesterol adalah lemak yang berperan penting dalam tubuh. Namun, jika terlalu banyak, kolesterol dalam aliran darah justru berbahaya bagi tubuh (Nilawati, 2008).
Kelebihan kolesterol akan menyebabkan zat tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dalam tubuh dan akan mengendap dalam pembuluh darah arteri. Hal yang akan terjadi selanjutnya adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah (lazim dikenal sebagai atherosklerosis) hingga penyumbatan dan pemblokiran aliran darah (atherosklerosis). Akibatnya, jumlah suplai darah ke jantung berkurang, terjadi sakit atau nyeri dada yang disebut angina, bahkan dapat menjurus keserangan jantung (Nilawati, 2008).
Lipoprotein terbagi menjadi 5 fraksi sesuai dengan berat jenis nya yang dibedakan dengan cara ultra sentrifugasi. Kelima fraksi tersebut adalah kilomikron, very low density lioprotein (VLDL), intermediate density lipoprotein (IDL), low density lipoprotein (LDL), dan high density lipoproteinhigh (HDL) (Dalimartha,2008).
Secara fisiologi kolesterol penting bagi tubuh, karena merupakan bahan penyusun membrane sel, sintesis garam empedu dan prasat hormone khususnya kelompok hormone steroid. Namun demikian, kelebihan kolesterol dapat menyebabkan timbulnya berbagai gangguan kesehatan, salah satunya adalah atherosceloris yaitu timbunan kolesterol pada pembuluh darah khususnya pada tunica media arteri (Sitepoe, 1992).
D.      Alat dan Bahan
-       Alat
No
Nama Alat
Gambar
1
Spektrofotometer



2
Micro Pipet (10 µL dan 1000 µL)




3
Tabung reaksi



4
Kuvet



5
Stopwatch



6
Spuit (3mL)



7
Kapas




-       Bahan
No
Nama Bahan
Gambar
1
Sampel serum



2
Reagen Cholesterol FS

3
Aquadest




E.       Prosedur Percobaan
Siapkan larutan Blanko, standar dan sampel seperti yang tertera pada tabel di bawah ini

 




Ependorf/kuvet
Blanko
Standar
sampel
Serum
-
-
5 µL
Standar
-
5 µL
-
Reagen
500 µL
500 µL
500 µL
Campur, dan Inkubasi selama 10 menit, dengan suhu 37oC
Ukur absorbansi sampel dan standar
Hitung konsentrasi/kadar kolesterol total dalam sampel
Dibaca terhadap reagen blanko dalam waktu kurang dari 60 menit, dengan panjang gelombang 546 nm















F.       Data Hasil Pengamatan  
No
Perlakuan
Hasil
1.            
Sampel
2.            
Larutan standar
3.            
Pencampuran sampel 5 µl, dan reagen 5000 µl. Serta proses inkubasi
4.            
Hasil campuran sampel yang telah di inkubasi dimasukan dalam kuvet.
5.            
Kemudian dimasukkan dalam spektro untuk dibaca absorbansinya. Dengan panjang gelombang 546 nm.
6.            
Absorbansi Sampel 0,195
7.            
Absorbansi :
Sampel I   : 0,257 nm
Sampel II  : 0,244 nm
Standar     : 0,2405 nm


Perhitungan
Konsentrsi glukosa % :
Sampel I =
   = mg/dL

G.      Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol total yang bertujuan untuk menganalisis kadar kolesterol total dan menginterpretasikan hasil serta menghubungkan dengan keadaan patologi klinik. Metode yang digunakan untuk percobaan pemeriksaan kadar kolesterol total adalah menggunakan metode enzimatik. Sampel yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu serum yang didapat dari darah yang sudah disentrifugasi sehingga menghasilkan serum.
Prinsip pemeriksaan pada metode ini yaitu kolesterol di tentukan setelah hidrolisa enzimatik dan oksidasi, indicator Quinonimine terbentuk dari hydrogen peroxidase dan 4-aminitipyrin dengan adanya phenol dan peroxidase. Indikator quinoneimin terbentuk dari hidrogen peroksidadan 4 – aminoantipyrin dengan adanya phenol dan peroksida. Peroksida yang dihasilkan bereaksi dengan 4-aminoantipirin yang dikopling dengan fenol dan menghasilkan senyawa warna quinoneimina (chromagen). Besarnya intensitas warna yang dihasilkan oleh senyawa quinoneimina tersebut ekuivalen dengan kadar kolesterol dalam serum darah. Sebelum diukur nilai absorbansi dari larutan standar dan larutan uji, terlebih dahulu larutan tersebut dihangatkan pada suhu 37oC selama 10 menit. Pengaturan suhu  37oC dimaksudkan  agar enzim-enzim yang digunakan dalam reaksi dapat bekerja secara optimal seperti berada pada kondisi dalam tubuh.
Selanjutnya sampel dianalisis dengan spektrofotometer uv-vis untuk mengetahui absorbansinya, Pada proses tersebut dilakukan dua kali pengukuran dimana nilai absorban untuk yang pertama adalah 0,257 nm dan nilai absorbansi yang kedua adalah 0,244 nm. Sedangkan untuk absorbansi standar yaitu 0,2405 nm. Selanjutnya dilakukan penghitungan kadar glukosa dengan rumus:
Konsentrsi glukosa% :
Setelah dilakukan perhitungan diperoleh kadar kolesterol Dari hasil percobaan yang telah kami lakukan, didapat kadar kolesterol total dalam darah sebesar mg/dL. Kadar kolesterol tersebut termasuk dalam kategori normal karena kurang dari 200 mg/dl. Darah dikatakan rendah jika kurang dari 132 mg/dl, dikatakan normal yaitu 132 – 200 mg/dl, dan dikatakan tinggi jika lebih dari 200 mg/dl.
H.      Kesimpulan
Dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah dimana darah . Diperoleh kadar kolesterol darah sebesar 162,162 mg/dl yang termasuk kedalam kadar normal. Nilai konsentrasi kolesterol (normal) adalah dibawah 200 . Bila melebihi 240  beresiko tinggi terkena serangan jantung dan stroke. Hiperkolesterol dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah makanan. Makanan yang banyak mengandung kolesterol dengan kadar lemak jenuh akan meningkatkan kadar kolesterol LDL (Low Density Lipoproteins), Trigliserida, dan Lp(a) dalam darah. Lemak jenuh ini berasal dari daging dan produk olahan susu yang akan meningkatkan kadar kolesterol darah. Beberapa minyak tumbuhan juga diketahui memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi seperti minyak yang terbuat dari buah kelapa dan sawit Selain pola makan yang tidak seimbang, faktor keturunan, kelebihan berat badan (obesitas), merokok serta jarang berolahraga merupakan penyebab umum kolesterol tinggi.
I.         DaftarPustaka
Wilbraham, A.C., Matta, M.S. 1992. Pengantar Kimia Organik dan Hayati. Bandung: ITB.
Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: UI Press.
Nilawati, S. 2008. Care Your self  Kolesterol. Jakarta : Penerbit Penebar Plus.
Dalimartha, Setiawan. 2008. Care Your Self Hipertensi. Jakarta Penebar Plus.
Sitepoe, Mangku. 1992. Kolesterol Fobiadan Keterkaitannya Dengan Penyakit Jantung. Jakarta: Gramedia Pustaka















DAPUS
Nilawati, S. 2008. Care Yourself Kolesterol.Jakarta:PenerbitPenebar Plus.
Dalimartha, Setiawan. 2008. Care Your Self Hipertensi. JakartaPenebarPlus :
Sitepoe, Mangku. 1992. KolesterolFobiadanKeterkaitannyaDenganPenyakitJantung.Jakarta:GramediaPustaka



Tidak ada komentar: