BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman merupakan salah satu sumber untuk manusia agar bisa
bertahan hidup. Berbagai macam tanaman di dunia tentunya menambah keragaman
aneka macam nabati di bumi ini. Tidak hanya itu, selain dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan pangan, tanaman juga bisa dimanfaatkan sebagai obat untuk
berbagsi macam penyakit. Namun, masih kurangnya penelitian yang dilakukan
menyebabkan masih banyak tanaman yang belum diketahui khasiatnya untuk
pengobatan.
Di Indonesia, terdapat banyak sekali tanaman yang tersebar
di seluruh kepulauan Nusantara, mulai dari Sabang sampai Merauke.
Keanekaragaman tersebut bahkan sudah diakuai oleh dunia. Salah satu dari
berbagai tanaman tersebut adalah manggis.
Manggis merupakan salah satu tanaman buah-buahan aasli
Indonesia yang mempunyai potensi tinggi untuk dikembangkan. Sayangnya, di dalam
negeri perhatian masyarakat terhadap tanaman ini masih dirasakan kurang. Di
lain pihak, orang Eropa sudah mengaguminya sejak awal, bahkan memujinya sebagai
queen of fruit. Orang orang tersebut
sangat menghargai buah manggis yang masak benar dan menyatakan sebagai
antioksian paling tinggi.
Saat
ini budi daya tanaman manggis di Indonesia belum dilakukan secara khusus.
Padahal, potensi buah yang banyak disenangi oleh konsumen luar negeri ini mulai
mendapat perhatian yang serius dari negeri tropis belahan barat. Suatu ironi
kiranya jika buah asli Indonesia justru dikembangkan dan populer di negeri orang.
Dalam
makalah ini akan dikaji tentang
pemanfaatan buah manggis sebagai obat herbal yang mampu mengatasi dan mencegah
beberapa penyakit tertentu Tidak
hanya daging buahnya saja, karena akan dikaji pula tentang pemanfaatan kulit
buah manggis.
B.
Rumusan Masalah
Dari perumusan diatas, akan
menimbulkan beberapa masalah . Dibawah ini masalah-masalah yang akan
kita bahas dalam makalah ini:
1. Apa saja bagian-bagian dari buah
manggis?
2. Kandungan apa saja yang terdapat
dalam kulit buah manggis?
3. Bagaimana pemanfaatan kulit buah
manggis untuk kesehatan?
4. Penyakit apa saja yang dapat
disembuhkan dengan kulit buah manggis?
C. Tujuan
1.
mengetahui nama lokal manggis
2. mengetahui morfologi tanaman manggis
3.
Mengetahui habitat manggis
4.
Mengetahui sistematika manggis
5.
Mengetahui bahan aktif pada manggis
6.
mengetahui khasiat manggis
7.
Mengetahui cara penggunaan manggis
D.
Manfaat
Kita bisa mengetahui tentang buah
manggis . Yang ternyata tidak hanya manis rasanya namun juga banyak manfaatnya
. Mulai dari manfaat untuk seluruh tubuh hingga manfaat untuk menyembuhkan
berbagai macam penyakit .
BAB
II
ISI
A. Nama Daerah
Tanaman
manggis sudah dikenal di seluruh Indonesia dengan adanya nama daerah dari
manggis: di Aceh disebut manggoita, di daerah Karo diseut manggusta, di sekitar
Danau Toba disebut manggis, di Sumatera Barat disebut manggista, di daerah
Lampung dikenal sebagai manggus, di Jawa Barat disebut manggu, di Jawa dikenal
dengan naman manggis, di Sulawesi Utara disebut manggusto, di daerah Makassar
disebut manggisi, di Halmahera disebut manggustang.
B. Morfologi
Manggis
merupakan tanaman tahunan yang masa hidupnya dapat mencapai puluhan tahun.
Pohon manggis selalu hijau dengan tinggi 6-20 meter. Manggis mempunyai batang
tegak, batang pohon jelas, kulit batang coklat, dan memiliki getah kuning. Daun
menggis tunggal, duduk daun berhadapan atau bersilang berhadapan. Manggis
mempunyai bunga betina 1-3 di ujung batang, susunan menggarpu, dan garis tengah
5-6 cm. kelopak daun manggis dengan dua daun kelopak terluar hijau kuning, dua
yang terdalam lebih kecil, bertepi merah, melengkung kuat, tumpul.
mempunyai 4 daun mahkota, bentuk telur terbalik, berdaging tebal, hijau kuning,
tepi merah atau hampir semua merah. Benang sari mandul (staminodia)
biasanya dalam tukal (kelopak). Bakal buah be-ruang 4-8, kepala putik
berjari-jari 5-6. Buah menggis berbentuk bola tertekan, garis tengah 3,5-7 cm,
ungu tua, dengan kepala putik duduk (tetap), kelopak tetap, dinding buah tebal,
berdaging, ungu, dengan getah kuning. Biji 1-3, diselimuti oleh selaput biji
yang tebal berair, putih, dapat dimakan (termasuk biji yang gagal tumbuh
sempurna.
C.
Habitat
Manggis merupakan tanaman budidaya di daerah tropis.
Tumbuhan ini tumbuh subur pada kondisi dengan banyak mendapat sinar matahari,
kelembaban tinggi, dan musim kering yang pendek (untuk menstimulasi
perbungaan). Pada kondisi kering, diperlukan irigasi untuk menjaga kelembapan
tanah. Tumbuhan ini ditanam hingga ketinggian 1000 m dpl (20 - 40°C) di daerah
tropis, namun pertumbuhan maksimal berlangsung di daerah dataran rendah.
Dahulunya para peneliti holtikultura mengemukukan pendapat bahwa tanaman
manggis hanya bisa tumbuh baik bila ditanam dalam jangkauan lima derajat di
utara maupun selatan khatulistwa. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya,
introduksi tanaman ini ke luar daerah assalnya ternyata cukup berhasil meskipun
masih belum dalam skala komersial.
D.
Sistematika
Manggis
Kingdom
: Plantae ( Tumbuhan )
Subkingdom :
Tracheobionta ( Tumbuhan berpembuluh )
Super
Divisio : Spermatophyta ( Dapat menghasilkan biji )
Divisio : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
Kelas
: Magnoliopsida ( dikotil / tumbuhan
berkeping dua )
Sub
Kelas : Dilleniidae
Ordo : Theales
Famili : Clusiaceae
Genus : Garcinia
Spesies : Garcinia mangostana
E.
Bahan
Aktif dalam Manggis
1. Xanthone
Struktur Xanthone
Antioksidan
yang terdapat dalam kulit buah Manggis dengan kadar yang tinggi ini memiliki
sifat yang baik dan bermanfaat bagi tubuh, seperti anti-peradangan,
antidiabetes, anti-kanker, anti-bakteri, anti-jamur,
anti-plasmodial, dan mampu meningkatkan kekebalan tubuh, hepatoprotektif. Di
dalam senyawa xanthone teridentifikasi sekitar 14 jenis senyawa turunannya.
Yang paling banyak terkandung dalam buah Manggis ialah kandungan alfa-mangostin
dan gamma-mangostin. Alfa-mangostin adalah senyawa yang sangat berkhasiat dalam
menekan pembentukan senyawa karsinogen pada kolon. Selain alfa-mangostin,
senyawa xanthone juga mengandung gamma-mangostin yang juga memiliki banyak
manfaat dalam memberikan proteksi atau melakukan upaya pencegahan terhadap
serangan penyakit.
Menurut
penelitian yang telah dilakukan sejak tahun 1970-an, kedua turunan senyawa
xanthone tersebut bisa menghentikan proses peradangan atau inflamasi dengan
jalan menghambat enzim COX-2 yang merupakan enzim pemicu peradangan.
Dalam
penelitian lainnya juga ditemukan fakta bahwa gamma-mangostin memiliki sifat
anti-radang yang jauh lebih baik dibandingkan dengan obat-obat inflamasi yang
selama ini beredar di pasaran.
Dengan demikian,
gamma-mangostin mampu memberikan proteksi pada serangan penyakit yang menyebabkan
inflamasi seperti alzheimer dan arthritis.
2. Tanin
Struktur tannin
Tanin,
senyawa lain yang terkandung dalam kulit buah Manggis, memiliki aktivitas
antioksidan yang mampu menghambat enzim seperti DNA topoisomerase, anti-diare,
hemostatik, anti-hemoroid, dan juga menghambat pertumbuhan tumor.
Tanin
sendiri mampu membentuk kompleks kuat dengan protein sehingga dapat menghambat
penyerapan protein dalam pencernaan. Dengan kata lain bisa disebut
anti-nutrisi.
Oleh
sebab itu, kadar tanin dalam produk-produk pangan patut diperhatikan dan
diformulasikan secara cermat supaya kadarnya aman untuk pencernaan manusia.
3. Antosianin
Struktur
antosianin
Antosianin
juga memiliki kemampuan sebagai anti-oksidan yang baik dan memiliki peranan
yang cukup penting dalam mencegah beberapa penyakit seperti kanker, diabetes,
kardiovaskuler, dan neuronal.
Antosianin
merupakan kelompok pigmen yang terdapat dalam tanaman dan biasanya banyak
ditemukan dalam bunga, sayuran maupun buah-buahan seperti Manggis.
F.
Khasiat
1. Mencegah Kanker
Senyawa
xanthone atau senyawa anti-kanker yang terdapat pada buah manggis bermanfaat
baik untuk memperlambat proses tumbuhnya sel-sel kanker pada usus besar, dan
kanker hati. Bahkan kandungan xanthone juga mampu memperlambat pertumbuhan sel-sel
penyebab penyakit leukemia.
2. Menangkal Radikal Bebas Dan Kekebalan Tubuh
Catechins yang
ada pada buah manggis ternyata dapat mengalahkan Vitamin C serta vitamin E yang
ada dalam tubuh kita. Padahal dengan Vitamin C dan E inilah yang berguna untuk
menangkal tubuh dari adanya radikal bebas. Nah usahakan konsumsi buah manggis
setiap hari rutin supaya anda dapat terhindar dari dari radikal bebas, dan
tentunya anda juga akan mendapatkan cadangan antioksidan alami yang
melimpah dari buah manggis
3. Analgetik
Jika
anda mengkonsumsi jus buah manggis setiap hari maka dapat membanti mengurangi
rasa nyeri. Teori ini sudah banyak dibuktikan oleh beberapa ahli dengan
beberapa responden.
4.
Mencegah Batu Ginjal
Seseorang yang mengkonsumsi buah manggis maka akan
sering mengalami buang air kecil, hal inilah yang bisa menghindarkan anda dari
penyakit batu ginjal.untuk mendapatkan manfaatnya usahakan konsumsi buah
manggis rutin minimal 3
ons dalam tiap harinya.
5. Menurunkan Berat Badan
Ternyata kandungan Xanthone selain bermanfaat untuk
mencegah penyakit diabetes dan penyakit jantung, zat Xanthone ini juga
bermanfaat untuk melunakkan kembali sel-sel membrane yang sudah membesar dan
mengeras bersama besarnya tubuh kita.
G.
Cara
Penggunaan
1. Dijadikan
Jus
Kerok
kulit manggis sebanyak 1 buah dengan menggunakan sendok, kemudian tambahkan air
sebanyak 1 gelas lalu blander sampai halus. Anda dapat menambahkan sedikit gula
agar rasanya agak manis, di sarankan menggunakan gula jawa atau gula merah.
Anda juga dapat menambahkan madu agar rasa pekat yang ada pada kulit manggis
tidak terlalu terasa, minum secara rutin 2 kali sehari di saat pagi dan malam.
2. Diolah
dengan cara direbus dan dikeringkan
Cara
ini merupakan cara yang cukup baik untuk membuat ramuan dari kulit manggis, apabila
pada saat belum musim buah manggis kita tidak akan susah lagi untuk mencari
buah manggis. Cara pengolahannya yaitu dengan cara mengiris kulit buah manggis
lalu jemur di tengah terik matahari sampai kulit buah manggis betul-betul
kering agar kulit manggis dapat bertahan lama dan tahan jamur. Untuk membuat
ramuannya, ambil 1 genggam kulit manggis kering, lalu rebus dengan 1 gelas air
sampai kulit buah manggis tersebut layu. Kemudian air rebusan kulit manggis
tersebut dipakai untuk membuat jus dengan buah-buahan lainnya.
3. Ditumbuk
lalu dikeringkan
Cara
ini pun untuk mengantisifasi pada saat berakhirnya musim buah manggis. Cara
pengolahannya hampir sama dengan cara pengolahan sebelumnya. Namun bedanya pada
saat telah dikeringkan, kulit manggis ditumbuk sampai halus agar menjadi
serbuk. Cara membuat ramuannya, anda dapat mencampurnya dengan jus atau diseduh
dengan air panas dan diberi tambahan madu agar rasanya tidak terlalu pahit.
4. Mengolah
buah manggis beserta kulitnya
untuk dijadikan jus cara ini merupakan cara
yang paling sederhana. Caranya yaitu, ambil buah manggis sebanyak 2 buah, lalu
cuci dengan air bersih. Setelah itu buah manggis di kupas lalu masukan buahnya
dan juga kulitnya yang sebelumnya telah di iris terlebih dahulu. Jangan lupa
untuk menambahkan gula jawa dan madu agar rasanya lebih enak, lalu blender dan
jus pun siap di minum
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi berpengaruh besar pada dunia kesehatan, tidak
terkecuali di Indonesia. Saat ini mulai deikembangkan pengobatan dengan
menggunakan tanaman sebagai sumbernya. Hal ini merupakan sebuah kemajuan dan
juga sebagai peluang bagi para petani maupun usahawan karena negara Indonesia
mempunyai keanekaragaman nabati yang begitu berlimpah.
Manggis
yang merupakan tumbuhan tropis tidak hanya bisa dimanfaatkan sebagai buah
konsumsi saja, tetapi juga bisa digunakan sebagai salah satu sumber pengobatan
karena kandungan bahan aktif yang berlimpah.
B. Saran
Penanaman
tanaman obat di Indonesia harus ditingkatkan karena sampai saat ini masih belum
cukup berkembang. Perlu adanya perhatian dan bantuan dari pemerintah agar
budidaya tanaman yang mempunyai kegunaan bagi pengobatan dapat dikembangkan
secara optimal serta dapat meningkatkan sumber daya manusia yang akhirnya akan
tercapai hidup sejahtera.
DAFTAR
PUSTAKA
Mardiana,
Lina. 2014. Ramuan dan Khasiat Kulit
Manggis. Jakarta: Penebar Swadaya
Reza,
Mohamad. dkk. 1994.Pembibitan dan
Pemmbudidayaan Manggis. Jakarta: Penebar Swadaya.
Rismunandar. 1986. Mengenal Tanaman Buah-Buahan. Bandung:
Sinar Baru.
Warisno.
2012. Kulit Manggis: Hidup Sehat Berkat
Sang Ratu yang Berkhasiat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Warsidi,
Edi. 2006. Manggis Buah Eksotik dari
Tropis. Bandung: Sanggabuana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar