Rabu, 03 Januari 2018

Makalah manggis



BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Tanaman merupakan salah satu sumber untuk manusia agar bisa bertahan hidup. Berbagai macam tanaman di dunia tentunya menambah keragaman aneka macam nabati di bumi ini. Tidak hanya itu, selain dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan, tanaman juga bisa dimanfaatkan sebagai obat untuk berbagsi macam penyakit. Namun, masih kurangnya penelitian yang dilakukan menyebabkan masih banyak tanaman yang belum diketahui khasiatnya untuk pengobatan.
Di Indonesia, terdapat banyak sekali tanaman yang tersebar di seluruh kepulauan Nusantara, mulai dari Sabang sampai Merauke. Keanekaragaman tersebut bahkan sudah diakuai oleh dunia. Salah satu dari berbagai tanaman tersebut adalah manggis.
Manggis merupakan salah satu tanaman buah-buahan aasli Indonesia yang mempunyai potensi tinggi untuk dikembangkan. Sayangnya, di dalam negeri perhatian masyarakat terhadap tanaman ini masih dirasakan kurang. Di lain pihak, orang Eropa sudah mengaguminya sejak awal, bahkan memujinya sebagai queen of fruit. Orang orang tersebut sangat menghargai buah manggis yang masak benar dan menyatakan sebagai antioksian paling tinggi.
Saat ini budi daya tanaman manggis di Indonesia belum dilakukan secara khusus. Padahal, potensi buah yang banyak disenangi oleh konsumen luar negeri ini mulai mendapat perhatian yang serius dari negeri tropis belahan barat. Suatu ironi kiranya jika buah asli Indonesia justru dikembangkan dan populer di negeri orang.
Dalam makalah  ini akan dikaji tentang pemanfaatan buah manggis sebagai obat herbal yang mampu mengatasi dan mencegah beberapa penyakit tertentu  Tidak hanya daging buahnya saja, karena akan dikaji pula tentang pemanfaatan kulit buah manggis.

B.       Rumusan Masalah
Dari perumusan diatas, akan  menimbulkan beberapa masalah . Dibawah ini masalah-masalah yang akan kita bahas dalam makalah ini:
1.   Apa saja bagian-bagian dari buah manggis?
2.   Kandungan apa saja yang terdapat dalam kulit buah manggis?
3.   Bagaimana pemanfaatan kulit buah manggis untuk kesehatan?
4.   Penyakit apa saja yang dapat disembuhkan dengan kulit buah manggis?

C.   Tujuan
1. mengetahui nama lokal manggis
2.  mengetahui morfologi tanaman manggis
3. Mengetahui habitat manggis
4. Mengetahui sistematika manggis
5. Mengetahui bahan aktif pada manggis
6. mengetahui khasiat manggis
7. Mengetahui cara penggunaan manggis

D.           Manfaat
                Kita bisa mengetahui tentang buah manggis . Yang ternyata tidak hanya manis rasanya namun juga banyak manfaatnya . Mulai dari manfaat untuk seluruh tubuh hingga manfaat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit .

BAB II
ISI

A.      Nama Daerah
Tanaman manggis sudah dikenal di seluruh Indonesia dengan adanya nama daerah dari manggis: di Aceh disebut manggoita, di daerah Karo diseut manggusta, di sekitar Danau Toba disebut manggis, di Sumatera Barat disebut manggista, di daerah Lampung dikenal sebagai manggus, di Jawa Barat disebut manggu, di Jawa dikenal dengan naman manggis, di Sulawesi Utara disebut manggusto, di daerah Makassar disebut manggisi, di Halmahera disebut manggustang.

B.       Morfologi
Manggis merupakan tanaman tahunan yang masa hidupnya dapat mencapai puluhan tahun. Pohon manggis selalu hijau dengan tinggi 6-20 meter. Manggis mempunyai batang tegak, batang pohon jelas, kulit batang coklat, dan memiliki getah kuning. Daun menggis tunggal, duduk daun berhadapan atau bersilang berhadapan. Manggis mempunyai bunga betina 1-3 di ujung batang, susunan menggarpu, dan garis tengah 5-6 cm. kelopak daun manggis dengan dua daun kelopak terluar hijau kuning, dua yang terdalam lebih kecil, bertepi merah, melengkung kuat, tumpul.  mempunyai 4 daun mahkota, bentuk telur terbalik, berdaging tebal, hijau kuning, tepi merah atau hampir semua merah. Benang sari mandul (staminodia) biasanya dalam tukal (kelopak). Bakal buah be-ruang 4-8, kepala putik berjari-jari 5-6. Buah menggis berbentuk bola tertekan, garis tengah 3,5-7 cm, ungu tua, dengan kepala putik duduk (tetap), kelopak tetap, dinding buah tebal, berdaging, ungu, dengan getah kuning. Biji 1-3, diselimuti oleh selaput biji yang tebal berair, putih, dapat dimakan (termasuk biji yang gagal tumbuh sempurna.
C.      Habitat
Manggis merupakan tanaman budidaya di daerah tropis. Tumbuhan ini tumbuh subur pada kondisi dengan banyak mendapat sinar matahari, kelembaban tinggi, dan musim kering yang pendek (untuk menstimulasi perbungaan). Pada kondisi kering, diperlukan irigasi untuk menjaga kelembapan tanah. Tumbuhan ini ditanam hingga ketinggian 1000 m dpl (20 - 40°C) di daerah tropis, namun pertumbuhan maksimal berlangsung di daerah dataran rendah. Dahulunya para peneliti holtikultura mengemukukan pendapat bahwa tanaman manggis hanya bisa tumbuh baik bila ditanam dalam jangkauan lima derajat di utara maupun selatan khatulistwa. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya, introduksi tanaman ini ke luar daerah assalnya ternyata cukup berhasil meskipun masih belum dalam skala komersial.

D.      Sistematika Manggis
Kingdom               :           Plantae ( Tumbuhan )
Subkingdom          :           Tracheobionta ( Tumbuhan berpembuluh )
Super Divisio        :           Spermatophyta ( Dapat menghasilkan biji )
Divisio                   :          Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
Kelas                     :           Magnoliopsida ( dikotil / tumbuhan berkeping dua )
Sub Kelas              :          Dilleniidae
Ordo                      :          Theales
Famili                    :          Clusiaceae
Genus                    :          Garcinia
Spesies                  :          Garcinia mangostana


E.       Bahan Aktif dalam Manggis

1.      Xanthone

Struktur Xanthone

Antioksidan yang terdapat dalam kulit buah Manggis dengan kadar yang tinggi ini memiliki sifat yang baik dan bermanfaat bagi tubuh, seperti anti-peradangan, antidiabetes, anti-kanker, anti-bakteri, anti-jamur, anti-plasmodial, dan mampu meningkatkan kekebalan tubuh, hepatoprotektif. Di dalam senyawa xanthone teridentifikasi sekitar 14 jenis senyawa turunannya. Yang paling banyak terkandung dalam buah Manggis ialah kandungan alfa-mangostin dan gamma-mangostin. Alfa-mangostin adalah senyawa yang sangat berkhasiat dalam menekan pembentukan senyawa karsinogen pada kolon. Selain alfa-mangostin, senyawa xanthone juga mengandung gamma-mangostin yang juga memiliki banyak manfaat dalam memberikan proteksi atau melakukan upaya pencegahan terhadap serangan penyakit.
Menurut penelitian yang telah dilakukan sejak tahun 1970-an, kedua turunan senyawa xanthone tersebut bisa menghentikan proses peradangan atau inflamasi dengan jalan menghambat enzim COX-2 yang merupakan enzim pemicu peradangan.
Dalam penelitian lainnya juga ditemukan fakta bahwa gamma-mangostin memiliki sifat anti-radang yang jauh lebih baik dibandingkan dengan obat-obat inflamasi yang selama ini beredar di pasaran.
Dengan demikian, gamma-mangostin mampu memberikan proteksi pada serangan penyakit yang menyebabkan inflamasi seperti alzheimer dan arthritis.




2.      Tanin
Struktur tannin

Tanin, senyawa lain yang terkandung dalam kulit buah Manggis, memiliki aktivitas antioksidan yang mampu menghambat enzim seperti DNA topoisomerase, anti-diare, hemostatik, anti-hemoroid, dan juga menghambat pertumbuhan tumor.
Tanin sendiri mampu membentuk kompleks kuat dengan protein sehingga dapat menghambat penyerapan protein dalam pencernaan. Dengan kata lain bisa disebut anti-nutrisi.
Oleh sebab itu, kadar tanin dalam produk-produk pangan patut diperhatikan dan diformulasikan secara cermat supaya kadarnya aman untuk pencernaan manusia.

3.      Antosianin


Struktur antosianin

Antosianin juga memiliki kemampuan sebagai anti-oksidan yang baik dan memiliki peranan yang cukup penting dalam mencegah beberapa penyakit seperti kanker, diabetes, kardiovaskuler, dan neuronal.
Antosianin merupakan kelompok pigmen yang terdapat dalam tanaman dan biasanya banyak ditemukan dalam bunga, sayuran maupun buah-buahan seperti Manggis.

F.       Khasiat
1.    Mencegah Kanker
Senyawa xanthone atau senyawa anti-kanker yang terdapat pada buah manggis bermanfaat baik untuk memperlambat proses tumbuhnya sel-sel kanker pada usus besar, dan kanker hati. Bahkan kandungan xanthone juga mampu memperlambat pertumbuhan sel-sel penyebab penyakit leukemia.

2. Menangkal Radikal Bebas Dan Kekebalan Tubuh
Catechins yang ada pada buah manggis ternyata dapat mengalahkan Vitamin C serta vitamin E yang ada dalam tubuh kita. Padahal dengan Vitamin C dan E inilah yang berguna untuk menangkal tubuh dari adanya radikal bebas. Nah usahakan konsumsi buah manggis setiap hari rutin supaya anda dapat terhindar dari dari radikal bebas, dan tentunya anda juga akan mendapatkan cadangan antioksidan alami yang  melimpah dari buah manggis
3. Analgetik
Jika anda mengkonsumsi jus buah manggis setiap hari maka dapat membanti mengurangi rasa nyeri. Teori ini sudah banyak dibuktikan oleh beberapa ahli dengan beberapa responden.
4. Mencegah Batu Ginjal
Seseorang yang mengkonsumsi buah manggis maka akan sering mengalami buang air kecil, hal inilah yang bisa menghindarkan anda dari penyakit batu ginjal.untuk mendapatkan manfaatnya usahakan konsumsi buah
manggis rutin minimal 3 ons dalam tiap harinya.
5. Menurunkan Berat Badan
Ternyata kandungan Xanthone selain bermanfaat untuk mencegah penyakit diabetes dan penyakit jantung, zat Xanthone ini juga bermanfaat untuk melunakkan kembali sel-sel membrane yang sudah membesar dan mengeras bersama besarnya tubuh kita.

G.      Cara Penggunaan
1.    Dijadikan Jus
Kerok kulit manggis sebanyak 1 buah dengan menggunakan sendok, kemudian tambahkan air sebanyak 1 gelas lalu blander sampai halus. Anda dapat menambahkan sedikit gula agar rasanya agak manis, di sarankan menggunakan gula jawa atau gula merah. Anda juga dapat menambahkan madu agar rasa pekat yang ada pada kulit manggis tidak terlalu terasa, minum secara rutin 2 kali sehari di saat pagi dan malam.
2.    Diolah dengan cara direbus dan dikeringkan
Cara ini merupakan cara yang cukup baik untuk membuat ramuan dari kulit manggis, apabila pada saat belum musim buah manggis kita tidak akan susah lagi untuk mencari buah manggis. Cara pengolahannya yaitu dengan cara mengiris kulit buah manggis lalu jemur di tengah terik matahari sampai kulit buah manggis betul-betul kering agar kulit manggis dapat bertahan lama dan tahan jamur. Untuk membuat ramuannya, ambil 1 genggam kulit manggis kering, lalu rebus dengan 1 gelas air sampai kulit buah manggis tersebut layu. Kemudian air rebusan kulit manggis tersebut dipakai untuk membuat jus dengan buah-buahan lainnya.
3.    Ditumbuk lalu dikeringkan
Cara ini pun untuk mengantisifasi pada saat berakhirnya musim buah manggis. Cara pengolahannya hampir sama dengan cara pengolahan sebelumnya. Namun bedanya pada saat telah dikeringkan, kulit manggis ditumbuk sampai halus agar menjadi serbuk. Cara membuat ramuannya, anda dapat mencampurnya dengan jus atau diseduh dengan air panas dan diberi tambahan madu agar rasanya tidak terlalu pahit.
4.    Mengolah buah manggis beserta kulitnya
 untuk dijadikan jus cara ini merupakan cara yang paling sederhana. Caranya yaitu, ambil buah manggis sebanyak 2 buah, lalu cuci dengan air bersih. Setelah itu buah manggis di kupas lalu masukan buahnya dan juga kulitnya yang sebelumnya telah di iris terlebih dahulu. Jangan lupa untuk menambahkan gula jawa dan madu agar rasanya lebih enak, lalu blender dan jus pun siap di minum


BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi berpengaruh besar pada dunia kesehatan, tidak terkecuali di Indonesia. Saat ini mulai deikembangkan pengobatan dengan menggunakan tanaman sebagai sumbernya. Hal ini merupakan sebuah kemajuan dan juga sebagai peluang bagi para petani maupun usahawan karena negara Indonesia mempunyai keanekaragaman nabati yang begitu berlimpah.
Manggis yang merupakan tumbuhan tropis tidak hanya bisa dimanfaatkan sebagai buah konsumsi saja, tetapi juga bisa digunakan sebagai salah satu sumber pengobatan karena kandungan bahan aktif yang berlimpah.

B.        Saran
Penanaman tanaman obat di Indonesia harus ditingkatkan karena sampai saat ini masih belum cukup berkembang. Perlu adanya perhatian dan bantuan dari pemerintah agar budidaya tanaman yang mempunyai kegunaan bagi pengobatan dapat dikembangkan secara optimal serta dapat meningkatkan sumber daya manusia yang akhirnya akan tercapai hidup sejahtera.


DAFTAR PUSTAKA


Mardiana, Lina. 2014. Ramuan dan Khasiat Kulit Manggis. Jakarta: Penebar Swadaya
Reza, Mohamad. dkk. 1994.Pembibitan dan Pemmbudidayaan Manggis. Jakarta: Penebar Swadaya.
Rismunandar. 1986. Mengenal Tanaman Buah-Buahan. Bandung: Sinar Baru.
Warisno. 2012. Kulit Manggis: Hidup Sehat Berkat Sang Ratu yang Berkhasiat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Warsidi, Edi. 2006. Manggis Buah Eksotik dari Tropis. Bandung: Sanggabuana.

Tidak ada komentar: