Kromatografi Lapis Tipis
Pengertian
Kromatografi
Lapis Tipis (KLT) merupakan cara pemisahan campuran senyawa menjadi senyawa
murninya dan mengetahui kuantitasnya yang menggunakan. Kromatografi juga
merupakan analisis cepat yang memerlukan bahan sangat sedikit, baik penyerap
maupun cuplikannya.
Prinsip kerja
Prinsip
kerjanya memisahkan sampel berdasarkan perbedaan kepolaran antara sampel dengan
pelarut yang digunakan. Teknik ini biasanya menggunakan fase diam dari bentuk
plat silika dan fase geraknya disesuaikan dengan jenis sampel yang ingin
dipisahkan. Larutan atau campuran larutan yang digunakan dinamakan eluen
Semakin dekat kepolaran antara sampel dengan eluen maka sampel akan semakin
terbawa oleh fase gerak tersebut.
Fase
diam yang digunakan dalam KLT merupakan penjerap berukuran kecil dengan
diameter partikel antara 10-30 µm. Semakin kecil ukuran ratarata partikel fase
diam dan semakin sempit kisaran ukuran fase diam, maka semakin baik kinerja KLT
dalam hal efisiensi dan resolusinya. Penjerap yang paling sering digunakan
adalah silica dan serbuk selulosa.
Fase
gerak pada KLT dapat dipilih dari pustaka, tetapi lebih sering dengan
mencoba-coba karena waktu yang diperlukan hanya sebentar. Sistem yang paling
sederhana ialah campuran 2 pelarut organik karena daya elusi campuran kedua
pelarut ini dapat mudah diatur sedemikian rupa sehingga pemisahan dapat terjadi
secara optimal.
Nilai Rf
Jarak
antara jalannya pelarut bersifat relatif. Oleh karena itu, diperlukan suatu
perhitungan tertentu untuk memastikan spot yang terbentuk memiliki jarak yang
sama walaupun ukuran jarak plat nya berbeda. Nilai perhitungan tersebut adalah
nilai Rf, nilai ini digunakan sebagai nilai perbandingan relatif antar sampel.
Nilai Rf juga menyatakan derajat retensi suatu komponen dalam fase diam
sehingga nilai Rf sering juga disebut faktor retensi. Nilai Rf dapat dihitung
menggunakan rumus :
Nilai
Rf dapat dijadikan bukti dalam mengidentifikasikan senyawa. Bila identifikasi
nilai Rf memiliki nilai yang sama maka senyawa tersebut dapat dikatakan
memiliki karakteristik yang sama atau mirip. Sedangkan, bila nilai Rfnya
berbeda, senyawa tersebut dapat dikatakan merupakan senyawa yang berbeda.
Dafrar
Pustaka
Ibnu Gholib
Gandjar. Abdul Rohman. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta.
Roy J. Gritter,
James M. Bobbit, Arthur E. S., 1991. Pengantar Kromatografi. Penerbit ITB. Bandung.
Winarni,
Dasar-Dasar Pemisahan Analitik,(Semarang: Universitas Negeri Semarang,
2007)
Departemen
Kesehatan RI, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, (Jakarta:
Departemen Kesehatan RI, 2000)
Trevor Robinson,
Kandungan Organik tumbuhan tinggi, (Bandung: Penerbit ITB, 1995)
Fessenden,Kimia
Organik Jilid 2, (Jakarta: Erlangga, 1982)
Anna Poedjiadi,
Dasar-Dasar Biokimia, (Jakarta: UI-Press, 1994)
1 komentar:
In this manner my friend Wesley Virgin's tale launches with this SHOCKING and controversial VIDEO.
As a matter of fact, Wesley was in the army-and shortly after leaving-he discovered hidden, "self mind control" secrets that the government and others used to get anything they want.
THESE are the exact same tactics lots of celebrities (especially those who "became famous out of nowhere") and elite business people used to become rich and famous.
You probably know how you utilize only 10% of your brain.
Really, that's because the majority of your BRAINPOWER is UNCONSCIOUS.
Maybe this expression has even occurred INSIDE OF YOUR own head... as it did in my good friend Wesley Virgin's head 7 years back, while driving an unlicensed, beat-up bucket of a car with a suspended license and with $3 on his debit card.
"I'm very fed up with living paycheck to paycheck! Why can't I turn myself successful?"
You took part in those questions, right?
Your success story is waiting to start. You need to start believing in YOURSELF.
Take Action Now!
Posting Komentar