PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini
dilakukan pembuatan tablet parasetamol dengan metode granulasi basah dengan
penambahan kering dimana pengikat dicampur dengan serbuk lalu ditambahkan
pelarut pengikat. Bahan-bahan yang telah dicampurkan akan dibuat granul
terlebih dahulu, kemudian dicetak menjadi tablet. Untuk menghasilkan tablet
yang memenuhi persyaratan, maka diperlukan granul-granul yang telah dievaluasi
terlebih dahulu. Hasil evaluasi granul
dari kelompok kami adalah sebagai berikut:
1.
Kecepatan
alir
Uji ini meyangkut waktu yang dibutuhkan
sejumlah granul untuk mengalir dalam suatu alat. Granul
yang digunakan adalah
75,01 gram, dengan sudut
yang terbentuk 36o. Hasil tersebut menunjukkan bahwa granul mudah
mengalir. Sifat ini dapat dipakai untuk menilai
efektifitas bahan pelicin, dimana adanya bahan pelicin dapat memperbaiki sifat
alir suatu granul. Mudah tidaknya aliran granul dapat dipengaruhi oleh bentuk
granul, bobot jenis, keadaan permukaan dan kelembapannya. Kecepatan alir granul
sangat penting karena berpengaruh pada keseragaman pengisian ruang kompresi dan
keseragaman bobot tablet.
2. Kelembaban
Uji ini dilakukan dengan menggunakan alat moisture analyzer, dimana granul
10 gram dipanaskan pada
suhu 70oC selama 10 menit. Kadar air yang terdapat pada granul
setelah dilakukan pengujian adalah
sebesar 1,55%.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa kadar
air dalam granul ini masih dalam batas yang baik. Uji ini dilakukan untuk memastikan bahwa kadar air yang terdapat dalam
granul tidak boleh melebihi batas yang telah ditentukan, yaitu 2%. Jika kadar
air melebihi 2% maka granul akan lebih berjamur dan akan saling menempel satu
sama lain.
3. Bobot Jenis
Terdapat tiga pengujian
untuk bobot jenis, yaitu BJ nyata, BJ mampat, dan BJ sejati. BJ nyata diperoleh
0,08.
BJ mampat 200
= 0,1. 200 pada
BJ mampat karena jumlah ketukan pada saat pengujian sebanyak 200 kali. BJ
sejati diperoleh 0,058.
Penguian bobot jenis dilakukan untuk mengetahui apakah granul yang digunakan
sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan.
4. Kadar pemampatan
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui
kemampatan campuran granul
selama dikempa. Persen
kemampatan granul stelah dilakukan
pengujian adalah sebesar 14%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa granul memenuhi syarat karena persen
keraptannya yang kurang dari 20%. Pemampatan tergantung pada penurunan volume granul
atau serbuk akibat keretakan atau getaran. Semakin kecil harga % indeks
pengetapan, semakin baik sifat alirnya.
5. Perbandingan Hausner
Pengujian ini sama dengan pengujian BJ nyata. Pada pengujian ini
diperoleh angka 0,9. Angka tersebut menunjukkan bahwa penafsiran hasilnya adalah granul masih memenuhi syarat karena
angka Haussner 1. Pengujian ini hampir sama dengan
pengujian kadar pemampatan dimana nantinya akan diketahui granul setelah
dimampatkan dengan pengujian ini.
6. Uji kompresibilitas
Kompresibilitas adalah kemampuan granul untuk tetap
kompak dengan adanya tekanan. Setelah dilakukan pengujian diperoleh hasil 20%. Penafsiran hasilnya adalah aliran
baik, karena masuk pada rentang persyaratan aliran yang baik yaitu 16-25%.
Dari berbagai pengujian
yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa granul telah memenuhi semua persyaratan
dan bisa dilanjutkan pada proses selanjutnya yaitu tabletasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar